Slow productivity atau produktivitas yang lambat merupakan upaya untuk mengurangi beban kerja dan melakukan pekerjaan yang lebih bermakna.
Dikutip dari Noisli, tujuan adanya slow productivity adalah agar volume pekerjaan setiap individu dapat dikelola dan berkelanjutan.
Dengan mengurangi stres dalam bekerja, seseorang mempunyai lebih banyak waktu untuk mengerjakan suatu tugas, sehingga kualitas pekerjaan akan meningkat.
Penelitian pada Mei 2020 menjelaskan kelelahan emosional adalah salah satu faktor terbesar yang bertanggung jawab membunuh produktivitas sebenarnya.
Berikut ini cara menerapkan slow productivity agar tidak terjebak pada toxic productivity!
1. Membuat Skala Prioritas
Tentukan skala prioritas/Foto:freepik.com/freepik
Kamu tidak dapat melakukan pekerjaan secara bersamaan. Apabila kamu membuat daftar tugas tidak akan ada habisnya karena selalu akan terus bertambah.
Kamu bisa membuatnya lebih realistis dengan menetapkan dua hingga tiga prioritas di hari itu dan fokus pada tugas-tugas tersebut.
2. Hindari Multitasking
Hindari multitasking/Foto:freepik.com/wayhomestudio
Jangan berusaha melakukan banyak tugas secara bersamaan. Melakukan banyak tugas secara multitasking, memang kamu akan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan, tapi hal ini akan berdampak buruk karena menguras energi kamu dalam jangka panjang.
Otak manusia berevolusi menjadi tugas tunggal, jadi lakukan satu tugas saja dalam satu waktu. Selain itu, otak kita bekerja paling baik dengan kecepatannya sendiri, sehingga jika kita mengerjakan pekerjaan secara terburu-buru akan berkurang maknanya.
3. Rencanakan Waktu Istirahat
Rencanakan waktu istirahat/Foto:freepik.com/stockking
Ketika kamu kurang istirahat, kamu tidak bisa produktif. Kamu perlu istirahat teratur untuk mengisi ulang energi agar pikiran tetap jernih.
Tak jarang orang terlalu fokus bekerja dan lupa istirahat, sehingga penting untuk menjadwalkan istirahat kamu untuk membantu kamu mengambil istirahat yang panjang.
4. Mengutamakan Keseimbangan Kehidupan Kerja
Mengutamakan keseimbangan kehidupan kerja/Foto:freepik.com/wayhomestudio
Ciptakan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pekerjaan tidak boleh berdampak negatif pada kehidupan pribadi kamu.
Keseimbangan kehidupan kerja yang sehat memungkinkan untuk memberikan yang terbaik di tempat kerja dan hadir sepenuhnya di rumah menikmati waktu bersama orang yang kamu cintai.
5. Gunakan Pemblokiran Waktu
Membuat jadwal/Foto:freepik.com/rawpixel.com
Putuskan terlebih dahulu kapan kamu akan mengerjakan apa dan sisihkan waktu di kalender untuk tugas proyek tersebut.
Hal ini membantu kamu melakukan satu tugas dan memiliki sesi kerja mendalam yang produktif. Bekerjalah dalam beberapa sesi sehingga kamu bisa mendapat istirahat yang cukup untuk membantu kamu memulihkan tenaga.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)