Life

5 Tanda Kamu Lebih Dominan Menggunakan Otak Kanan

×

5 Tanda Kamu Lebih Dominan Menggunakan Otak Kanan

Sebarkan artikel ini


Beauties, apakah kamu lebih suka menggambar daripada menulis atau berhitung? Jika iya, kemungkinan besar kamu termasuk seorang dengan dominan otak kanan dalam berpikir.

Seseorang yang dominan otak kanan biasanya bersifat sangat visual, sedikit spontan, dan seringkali dicap emosional. Kamu mungkin juga kesulitan dalam memperhatikan detail dan menghafal. Namun, seseorang dengan dominan otak kanan terkenal lebih kreatif.

Dirangkum dari Life Hack, berikut ini ciri-ciri orang yang dominan menggunakan otak kanan daripada otak kirinya.

Pemikir Holistik

Orang dengan dominan otak kanan dalam berpikir biasanya mengacu pada gambaran yang lebih besar terhadap sesuatu hal atau disebut pemikir holistik. Mereka mempunyai kemampuan untuk mengenali keterhubungan dari bagian-bagian kecil yang membentuk gambaran besar tentang sebuah ide.

Mereka bahkan mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat mengambil keputusan bijak dan menyelesaikan masalah yang sangat kompleks.

Spontan dan Intuitif

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Ruben Ramirez

Seorang pemikir otak kanan juga sangat menyukai petualangan. Mereka berkembang dengan energi dan spontanitas yang dimilikinya. Selain itu, mereka juga sangat intuitif secara emosional, sehingga sering dianggap lebih emosional.

Kemampuan berpikir secara intuitif ini juga membantu mereka dalam mengambil keputusan atau menyusun strategi yang tepat sesuai keyakinan dalam dirinya.

Sulit Fokus dalam Jangka Waktu Lama

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Josefa Ndiaz

Orang dengan dominan otak kanan membutuhkan rangsangan secara terus menerus agar tetap fokus pada sesuatu. Hal ini berkaitan dengan sifatnya yang sangat memperhatikan visual. Jika mereka menempuh pendidikan di sekolah tradisional barat, mereka mungkin akan kesulitan untuk fokus dalam jangka waktu yang lama. Mereka juga akan memerlukan stimulasi terus menerus.

Keterampilan Menghafal yang Kurang dari Rata-Rata

Ilustrasi/Foto: Freepik/drobotdean

Ketika disuruh menghafalkan sesuatu, orang dengan dominan otak kanan membutuhkan cara unik untuk mengingat informasi yang diperoleh. Daripada mengulang-ulang untuk mengingat secara detail dan spesifik, mereka cenderung memilih memahami makna keseluruhan, menggunakan warna, representasi visual, dan emosi. Jadi, mereka tidak menghafal sesuatu secara detail, tetapi dapat menggambarkan maknanya secara garis besar.


Cenderung Tidak Terorganisir

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Dai Ke

Jika orang dengan dominan otak kiri bisa berkembang dengan rutinitas, ini tidak berlaku bagi orang dengan dominan otak kanan. Mereka justru kesulitan dalam menjalankan tugas dan mengatur segala sesuatunya secara terorganisir.

Mereka tidak terbiasa melakukan sesuatu hal yang menjadi rutinitas yang monoton. Para pemikir otak kanan bahkan mungkin kesulitan dalam menjaga meja kerjanya agar tetap rapi dan bersih setiap hari.

Meski demikian, label pemikir otak kanan atau otak kiri bukanlah sesuatu yang sangat penting. Ini hanya membantu kamu dalam mengamati karakteristik yang sudah kamu miliki, Beauties. dengan memahami karakteristik ini, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanmu. Ini pasti akan membantumu untuk mengembangkannya nanti.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *