Life

6 Tingkatan Pelecehan Seksual, Mulai dari Kedipan Mata hingga Ancaman

×

6 Tingkatan Pelecehan Seksual, Mulai dari Kedipan Mata hingga Ancaman

Sebarkan artikel ini


Pelecehan seksual bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Meskipun pria juga juga bisa menjadi korban pelecehan seksual, namun jumlah korban perempuan lebih besar. World Health Organization (WHO) menyatakan satu dari tiga perempuan di dunia mengalami kekerasan dan pelecehan setiap hari, baik secara fisik, psikis, verbal maupun seksual.

Untuk mencegah dan melawan pelecehan seksual, penting bagi kita untuk mengenali tingkatan-tingkatan pelecehan seksual agar lebih waspada. Menurut Ken Cooper (1985), pendiri CooperComm, Inc, yakni sebuah perusahaan konsultan yang menyediakan pelatihan pencegahan pelecehan seksual untuk berbagai organisasi, ada enam tingkat pelecehan seksual.

Apa saja tingkatan tersebut? Yuk, simak pembahasan yang dihimpun dari berbagai sumber, Beauties!

Aesthetic Appretiation
Two man yelling and finger whistling after a young beautiful woman. Young woman feeling anxiety and vulnerable.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/tomazl

Di tingkat ini, bentuk pelecehan seksual sering tidak disadari oleh pelaku karena dianggap wajar. Contohnya, ‘pujian’ mengenai fitur fisik atau seksual seseorang.

Mungkin kita pernah menerima kedipan mata, perlakuan genit, hingga disiulin di tempat umum oleh orang yang tidak dikenal. Pelaku mungkin menganggap aksi tersebut sebagai pujian dan hal sepele, padahal ini sudah termasuk pelecehan seksual, lho, Beauties!

Active Mental Groping
Menatap orang lain secara sensual juga termasuk pelecehan

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Zinkevych

Tingkatan ini terjadi ketika perilaku visual dan verbal menjadi lebih intens. Hal ini termasuk ketika pelaku seakan ‘menelanjangi’ korban dengan matanya, seperti menatap bagian-bagian tubuh tertentu atau melemparkan lelucon yang kasar dan menghina. Walau di tahap ini belum ada kontak fisik, namun korban akan merasa seperti hal itu telah terjadi.

Social Touching
Jarang Disadari, Berikut 5 Bentuk Pelecehan Seksual yang Kerap Dialami oleh Perempuan/Foto:Freepik.com/Prostock_studio

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Prostock_studio

Di tingkatan inilah kontak fisik terjadi, namun ‘dianggap’ masih dalam batas wajar dan bisa diterima. Contohnya seperti memegang pinggang atau mengelus punggung korban.

Sering dianggap sebagai sikap yang ramah, perilaku ini tidak seharusnya dianggap wajar, terlebih apabila tidak ada consent atau izin dari korban.

Foreplay Harassment
Tanpa adanya keinginan keduanya, sentuhan yang disengaja ialah sebuah pelecehan.

Ilustrasi/Foto: Freepik

Foreplay harassment terjadi ketika kontak fisik sudah melewati batas dan pelaku mulai memberikan sentuhan ke area tubuh yang lebih sensitif. Contohnya, merangkul, memegang punggung bagian bawah, area pinggang-perut, bahkan menyetuh bagian payudara. Menurut Scheflen (1965), pelaku juga melakukan sejumlah upaya untuk mengajak korban melakukan aktivitas seksual yang lebih serius.


Sexual Abuse
Ilustrasi Kekerasan Anak/Foto: Frepik.com

Ilustrasi/Foto: Freepik

Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Pada tingkatan ini, pelecehan seksual sudah semakin jelas. Kontak fisik yang dilakukan seperti mencubit, memegang, atau menyentuh area seksual dari tubuh korban. Perilaku ini juga biasanya disertai ancaman.

Ultimate Threat
Ilustrasi kekerasan (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Ilustrasi/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Tingkat terakhir ini sudah mengacu pada kekerasan seksual dengan mengancam serta dapat membahayakan keselamatan korban secara fisik. Tak jarang, ancaman yang diberikan pelaku bisa menyangkut nyawa korban.

Itulah beberapa tingkatan pelecehan seksual yang harus diketahui. Stop sexual harassment!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *