Belakangan ini penyerangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia menjadi sorotan dunia. Serangan ini dilakukan oleh geng ransomware Brain Chiper pada Kamis (20/6).
Serangan ini berdampak pada 282 instansi pusat maupun daerah, termasuk imigrasi hingga hilangnya data pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Pelaku serangan meminta tebusan USD 8 juta atau sekitar Rp131 miliar, namun pemerintah tegas tidak akan membayar tuntutan tersebut.
Kabar terbaru, geng ransomware Brain Chiper mengumumkan akan merilis kunci deskripsi yang menyerang PDNS 2 Kominfo RI secara cuma-cuma alias gratis pada Rabu (3/7).
“Rabu ini, kami akan memberi kuncinya secara gratis,” bunyi pernyataan dari Brain Chiper.
Brain Chiper juga memperingatkan pemerintah Indonesia betapa pentingnya untuk merekrut spesialis yang berkualifikasi.
“Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualifikasi. Serangan kami tidak membawa konteks politik,” lanjutnya.
Hacker Meminta Maaf kepada Rakyat Indonesia
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik
Tak hanya itu, Brain Chiper juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas dampak dari aksinya. Mereka juga meminta publik untuk bersyukur dan menyadari kalau mereka secara sadar dan independen dalam membuat keputusan ini.
Geng hacker ini menyebutkan mereka menerima donasi secara sukarela melalui dompet digital Monero. Meski ada donasi sukarela, Brain Chiper menegaskan bahwa mereka akan benar-benar memberikan kunci secara gratis atas inisiatif mereka.
“Kami meninggalkan dompet monero untuk sumbangan, kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan membuktikan bahwa kami menepati janji kami,” tutupnya.
[Gambas:Twitter]
Komentar Netizen: Hacker Kasihan dengan Pemerintah RI
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik
Pernyataan Brain Chiper dibagikan di media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh akun @stealthmole_int. Netizen ramai mengomentari soal geng hacker yang akan membebaskan data dari PDNS 2 yang sudah hampir dua minggu disandera.
“Jika seranganmu membuat perubahan pada Kementerian kami, maka kamu adalah pahlawannya, Kawan,” tulis akun @el_***.
“Jika ini benar, ada 2 pelajaran yang bisa dipetik oleh para hacker: 1. Percuma menyerang pemerintah ketika masyarakat menjadi korbannya, karena pemerintah tidak peduli dengan rakyatnya. 2. Pejabat pemerintah yang tidak tahu apa-apalah yang harus menanggung kerugian DAN uangnya,” tulis akun @mat***.
“Ibarat lu diculik, trus penculiknya ngelepasin lu krn penculiknya kasian sm lu soalnya ortu lu tulul. Gatau mau seneng apa sedih,” komentar akun @sod***.
“Hackernya kasian sama Indonesia,” tulis akun @tan***.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)