Sejak penobatannya menjadi Raja Inggris tahun 2023 lalu, Raja Charles III akhirnya punya lukisan resminya sendiri. Lukisan portrait Raja Charles III, Ratu Camilla karya Jonathan Yeo, dan Pangeran Edward perdana diperlihatkan di Buckingham Palace, Inggris, pada Selasa (14/5) waktu setempat.
Lukisan didominasi warna merah menampilkan Raja Charles yang mengenakan seragam Welsh Guards di mana ia bertindak sebagai Regimental Colonel tahun 1975. Di sebelah kanan dirinya, terdapat seekor kupu-kupu.
Lukisan lain oleh Yeo adalah Ratu Camilla yang dilukiskan sedang duduk sambil memegang kacamata. Busana berupa gaun biru dikenakannya. Pangeran Edward selaku Duke of Edinburgh dilukis bergaya kontemporer, mengenakan jas hitam yang senada dengan dasi, serta kemeja putih.
Penjelasan Yeo tentang Lukisan Raja Charles III
Raja Charles III dan Ratu Camilla/ Foto: Hollie Adams/Pool Photo via AP
Kabar gembira dipamerkannya lukisan portrait itu diberitakan melalui Instagram resmi @theroyalfamily dan sang pelukis sendiri @jonathanyeo. Beserta foto, tertulis pesan singkat seniman asal Inggris itu.
Yeo menjelaskan ia mulai melukis potret Raja Charles III sejak subjek masih bergelar Pangeran Wales. Ia kemudian “bertransformasi” menjadi seorang raja yang melayani masyarakat. Sebab itu, digambarkan pula sekor kupu-kupu.
“Like the butterfly I’ve painted hovering over his shoulder, this portrait has evolved as the subject’s role in our public life has transformed” (seperti kupu-kupu yang saya lukis melayang di atas bahunya, potret ini telah berkembang seiring dengan transformasi peran subjek dalam kehidupan publik kita).
[Gambas:Instagram]
Yeo berusaha menangkap pengalaman hidup dan sisi kemanusiaan subjek lukisannya. Begitu pun yang dilakukannya untuk melukis potret diri Raja Charles III yang menduduki posisi unik dengan segala tantangan yang sulit. “I hope that is what I have achieved in this portrait,” tulisnya.
Dibanjiri Kritik Netizen
Foto: Instagram.com/theroyalfamily/jonathanyeo
Lukisan Raja Charles III menerima beragam opini publik. Berdasarkan hasil pantauan kolom komentar foto peresmiannya, banyak netizen yang menerka makna lukisan. Bahkan ada yang berpendapat lukisan ini mengandung unsur satir.
Akun @gig****** mengakui tidak menyukai lukisan tersebut, “I don’t get a good feeling from viewing this portrait at all. Apologies to the artist, but it’s not pleasant to look at.” (Saya sama sekali tidak merasakan perasaan yang baik saat melihat potret ini. Maaf kepada artisnya, tapi tidak enak dilihat). Komentar itu disukai 190 pengguna Instagram lain.
Tak kalah menarik adalah komentar yang disukai lebih dari 3 ribu pengguna, ditulis @vro******* yang justru melihat Raja Charles bagaikan ada di neraka, “I’m sorry but his portrait looks like he’s in hell. 🔥”.
Komentar lain membandingkan lukisan ini dengan sosok yang berlumuran darah. Komentar yang ditulis oleh @its********* tertulis, “It looks like he’s bathing in blood” dan disukai hampir 5 ribu pengguna. Sependapat, akun @vas*** berkomentar, “It’s giving blood on his hands”.
Di sisi lain, ada pula pengguna yang menyukai detail lukisan ini. Mereka menganggap lukisan ini berbeda dari lukisan keluarga kerajaan pada umumnya. “I think this is beautiful and such a break from the traditional portraits,” tulis akun @mar********.
Sementara akun @ann************ menyoroti lukisan yang beri pusat perhatian pada wajah pria 75 tahun itu, “A lovely portrait of King Charles! I love the way the muted background draws attention to his face!”
Apa tanggapanmu tentang lukisan Raja Charles III ini, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
