Life

Sering Tersinggung Karena Hal Kecil? Ternyata Ini 5 Alasan Kamu Gampang Baper

×

Sering Tersinggung Karena Hal Kecil? Ternyata Ini 5 Alasan Kamu Gampang Baper

Sebarkan artikel ini


Baper adalah singkatan dari bawa perasaan. Istilah ini kerap digunakan di kalangan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan seseorang yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung. Apa alasan gampang baper?

Baper biasanya merujuk pada situasi ketika seseorang merespon suatu kejadian atau perkataan dengan emosi yang berlebihan, sehingga menimbulkan perasaan mendalam. Misalnya, ketika seseorang bercanda dengan niat menghibur, namun orang yang diajak bercanda justru merasa tersinggung dan merespons dengan kemarahan. 

Fenomena baper ini sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi emosional, pengalaman masa lalu, dan tingkat kedewasaan seseorang. Penasaran apa saja penyebab mudah baper? Dilansir dari Medical News Today, ini penyebabnya.

Norma Budaya

Norma Budaya Membuat Baper/Foto: Freepik/Racool Studio

Orang yang gampang tersinggung seringkali dipengaruhi oleh norma budaya yang mereka anut. Setiap budaya memiliki nilai, kebiasaan, dan standar perilaku yang menentukan apa yang dianggap sopan atau tidak sopan. 

Dalam masyarakat yang sangat menghargai kesopanan, seperti budaya Timur, pelanggaran terhadap norma-norma tersebut bisa menyebabkan seseorang merasa tersinggung. Misalnya, dalam budaya Jepang, berbicara dengan nada keras bisa dianggap sebagai kurangnya rasa hormat, sehingga mudah menyinggung perasaan orang lain.

Selain itu, norma budaya juga mempengaruhi cara seseorang memproses dan mengekspresikan perasaan mereka. Dalam budaya kolektivis, keharmonisan sosial sangat dijunjung tinggi. Orang-orang dalam budaya ini mungkin lebih sensitif terhadap tindakan atau perkataan yang dapat mengganggu harmoni kelompok.

Hormon

Hormon/Foto: Freepik/8Photo

Penyebab mudah baper lainnya adalah karena hormon. Hormon memainkan peran penting dalam mempengaruhi emosi dan respons seseorang terhadap situasi, misalnya hormon estrogen, progesteron, dan kortisol.

Hormon dapat mempengaruhi perasaan dan tingkat sensitivitas emosional. Misalnya, saat sedang menstruasi, perempuan punya hormon estrogen dan progesteron lebih banyak. Ini menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan, membuat perempuan lebih rentan terhadap perasaan sedih, cemas, atau mudah tersinggung.

Selain itu, hormon dopamin dan serotonin juga memiliki dampak besar terhadap bagaimana seseorang merespon kejadian sehari-hari. Kekurangan dua hormon ini sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.

Penyakit Mental

Penyakit Mental/Foto: Freepik/8Photo

Beberapa penyakit mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar dapat membuat kamu suka terbawa perasaan. Kondisi-kondisi ini sering kali memengaruhi cara seseorang memproses dan menanggapi emosi, sehingga mereka mungkin merasa lebih mudah tersinggung, sedih, atau cemas. 

Misalnya, kalau kamu mengalami gangguan kecemasan mungkin merespon kritik ringan dengan perasaan takut berlebihan. Sementara, mereka yang mengalami depresi mungkin merasa sangat terluka oleh komentar yang dianggap sepele oleh orang lain.


Stres

Stres/Foto: Freepik/Cookie Studio

Penyebab mudah baper selanjutnya adalah stres. Stres membuat emosi nggak stabil karena tubuh memproduksi hormon kortisol yang banyak.

Hormon ini mengganggu keseimbangan kimia dalam otak yang membuat kamu menjadi lebih sensitif. Jadi, hal-hal kecil yang biasanya nggak masalah bisa bikin kita marah atau sedih berlebihan.

Stres terus-menerus juga bikin kamu lelah secara mental dan fisik, jadi gampang baper saat ada tekanan. Selain itu, stres juga bikin kamu susah berpikir jernih dan mengontrol emosi. Ketika stres, otak fokus ke masalah dan ancaman, jadi kamu semakin reaktif dan defensif.

Trauma

Trauma/Foto: Freepik

Trauma bisa bikin kamu gampang baper karena pengalaman buruk di masa lalu meninggalkan bekas yang dalam di hati dan pikiran. Saat kamu mengalami trauma, otak mungkin menjadi lebih waspada dan sensitif terhadap situasi yang mengingatkan kamu pada kejadian tersebut. Akibatnya, hal-hal yang sebenarnya sepele bisa memicu reaksi emosional yang berlebihan. 

Selain itu, trauma sering kali menyebabkan perubahan dalam cara seseorang memproses dan menanggapi emosi. Kamu mungkin mengalami kecemasan, depresi, atau rasa tidak aman yang berkepanjangan. Semua perpaduan ini bisa membuat kamu lebih mudah tersinggung.

Wah, ternyata alasan gampang baper beraneka ragam, ya. Apakah kamu termasuk salah satu orang yang mudah baper, Beauties? Jika iya, cobalah lebih santai dan terbuka dengan orang lain. Dengan begitu, kamu bisa mengatasi baper dan menjalin hubungan interpersonal yang lebih baik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!



(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *