Life

Membuka Peluang yang Sama Bagi Perempuan di Bidang STEM

×

Membuka Peluang yang Sama Bagi Perempuan di Bidang STEM

Sebarkan artikel ini


Perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), tetapi masih terdapat kesenjangan gender yang signifikan di dalamnya.

Saat ini, kehadiran perempuan di bidang STEM masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pria. Hal ini terutama terlihat dalam disiplin ilmu seperti teknik dan ilmu komputer yang mana perempuan masih menjadi minoritas.

Berdasarkan laporan riset dari AAUW, hanya sekitar 34 persen dari tenaga kerja di bidang STEM yang merupakan perempuan. Melihat fakta ini, maka sudah seharusnya kita saling memberdayakan perempuan untuk bisa berjaya di bidang STEM.

Apa yang Menjadi Akar dari Masalah Ini?

Membuka Peluang yang Sama Bagi Perempuan di Bidang STEM/Foto: Pexels/Bradley Hook

Sebagian besar akar masalah dapat ditelusuri dari stereotip gender dan pandangan lama yang menyebutkan bahwa perempuan tidak cocok untuk bidang STEM. Budaya yang melekat ini membuat banyak perempuan merasa tidak nyaman atau tidak diinginkan di lingkungan STEM.

Selain itu, kurangnya perempuan yang berhasil mencapai posisi-posisi penting dan kurangnya mentor yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan juga menjadi hambatan besar bagi perempuan yang ingin meniti karier di bidang ini.

Bagaimana Dampaknya?

Membuka Peluang yang Sama Bagi Perempuan di Bidang STEM/Foto: Pexels/ThisIsEngineering

Dampaknya bukan hanya terbatas pada perempuan itu sendiri. Kesenjangan gender di dunia STEM juga mempengaruhi inovasi secara keseluruhan.

Dengan tidak mengakomodasi berbagai pandangan dan ide yang beragam dari perempuan, dunia STEM kehilangan potensi inovatif yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa menutup kesenjangan gender bukan hanya masalah kesetaraan, tetapi juga strategis untuk kemajuan dan keberlanjutan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.


Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Membuka Peluang yang Sama Bagi Perempuan di Bidang STEM/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Salah satu langkah penting yang harus kita lakukan adalah dengan memberikan pendidikan yang inklusif sejak dini. Dengan memperkenalkan anak perempuan pada STEM sejak usia dini, kita dapat membantu meruntuhkan stereotip dan membangun keyakinan bahwa bidang ini terbuka untuk semua orang tanpa memandang gender.

Selanjutnya, penting juga untuk menyediakan dukungan dan mentorship yang khusus untuk perempuan di STEM. Program-program ini tidak hanya memberikan bimbingan praktis, tetapi juga memberikan dorongan moral dan motivasi bagi perempuan untuk mengejar karier di bidang ini.

Selain itu, kita juga perlu mendorong perubahan dalam kebijakan dan budaya kerja di tempat-tempat kerja STEM. Memastikan bahwa lingkungan kerja adalah inklusif dan mendukung bagi perempuan dapat membantu mereka merasa lebih dihargai dan terbantu dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada.

Terakhir, kita semua harus bersama-sama bekerja untuk melawan stereotip tentang kemampuan perempuan di bidang STEM. Dengan membuktikan bahwa perempuan juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat membangun dunia STEM yang lebih inklusif dan beragam, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi semua orang.

Beauties, jika kamu memiliki ketertarikan untuk terjun ke dunia STEM, maka jangan ragu untuk mencari sumber-sumber ilmu yang ada. Carilah peluang dan optimalkan kemampuanmu di bidang ini, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *