Di Jepang, sumpit merupakan alat makan utama yang selalu digunakan setiap harinya. Hampir semua makanan Jepang dinikmati menggunakan sumpit, kecuali makanan berkuah. Hal ini juga dikenal dengan istilah ‘hashi’ dalam bahasa Jepang.
Maka dari itu, ada etika menggunakan sumpit di Jepang yang wajib pelancong asing ketahui sebelum pergi berlibur ke sana. Beberapa larangan dianggap tidak sopan dan tabu oleh masyarakat Jepang.
Lantas, apa saja larangan tersebut? Melansir dari Tsunagu Japan, berikut informasi lengkapnya. Check this out, Beauties!
1. Menusuk Makanan
Menusuk Makanan/ Foto: hanko-seal.com
Jangan sekali-kali menusuk makanan dengan sumpit, atau disebut “sashi-bashi” di Jepang. Masyarakat Jepang menganggap tindakan tersebut tidak sopan dan tidak menghargai makanan.
So, meskipun tekstur makanan sedikit keras atau agak licin, lebih baik mengambilnya dengan perlahan atau menggunakan sendok ya, Beauties.
2. Menancapkan Sumpit ke Nasi
Menusuk sumpit ke nasi/ Foto: hanko-seal.com
Salah satu kesalahan penggunaan sumpit yang dapat membuat banyak orang Jepang tersinggung adalah menancapkan sumpit tegak di tengah mangkuk nasi atau dikenal dengan “tate-bashi”.
Itu semua karena perbuatan tersebut merupakan tradisi khusus yang dilakukan saat adanya ritual pemakaman. Tak heran kalau perbuatan ini dianggap begitu tabu dan tidak sopan dalam aturan penggunaan sumpit di Jepang.
3. Memilih-milih Makanan
Memilih-milih makanan/ Foto: hanko-seal.com
Seperti yang kita tahu, masakan Jepang terdiri dari berbagai jenis hidangan. Mulai dari menu utama hingga side dish di piring-piring kecil biasa disajikan secara bersamaan. Namun, saat menggunakan sumpit di Jepang, kamu tidak boleh memilih-milih makanan dari satu piring ke piring lainnya secara bergantian (mayoi-bashi).
Mayoi-bashi atau melayang-layangkan sumpit di atas piring atau mangkuk berisi makanan bisa saja mengotori makanan lainnya, sehingga dianggap tidak sopan oleh masyarakat Jepang. Selain itu, kamu juga dianggap terlalu pemilih makanan dan tidak menghargai orang yang sudah memasaknya.
4. Menarik Piring
Menarik piring/ Foto: matcha-jp.com
Pasti kamu pernah melihat orang lain menarik piring menggunakan sumpit untuk mendekatkan makanan ke arahnya? Di Jepang, perbuatan itu disebut “yose-bashi” dan merupakan sesuatu yang perlu kamu hindari saat berada di Negeri Sakura.
Selain dianggap kasar, perbuatan ini juga bisa menimbulkan suara yang akan mengganggu orang di sekitarmu. Sehingga, lebih baik mendekatkan piring menggunakan tangan dan hal itu terkesan lebih sopan.
5. Berbagi Makanan dari Sumpit ke Sumpit
Berbagi makanan dari sumpit ke sumpit/ Foto: tsunagujapan.com
Siapa yang masih suka mengambil makanan untuk diberikan kepada orang lain menggunakan sumpit? Memberikan makanan dari sumpit ke sumpit kepada orang lain disebut “watashi-bashi” dan dianggap tidak sopan oleh masyarakat Jepang.
Hal ini lantaran mirip seperti upacara penyerahan tulang dengan sumpit setelah orang yang dicintai dikremasi. Oleh karena itu, orang Jepang menganggap hal tersebut tabu untuk dilakukan.
Jika ingin memberikan makanan kepada teman atau keluarga, sebaiknya dilakukan dengan meletakkan makanan tersebut ke dalam piring kecil terlebih dahulu. Setelah itu, baru deh berikan piring berisikan makanan kepada mereka.
6. Menyilangkan Sumpit di Piring
Menyilangkan sumpit di atas piring/ Foto: livejapan.com
Di Negeri Sakura, memegang sumpit dengan bentuk “X” atau menyilang sangat dilarang. Begitu juga ketika meletakkannya di atas piring karena dianggap sebagai simbol kematian dan pertanda buruk bagi masyarakat Jepang.
Maka usahakan untuk memegang dan meletakkan sumpit dengan lurus agar sejajar dengan tubuh kamu, ya.
7. Mengetukkan Sumpit Pada Piring
Mengetukkan sumpit di piring/ Foto: tsunagujapan.com
Memegang sumpit seperti stik drum dan mengetukkannya pada piring atau gelas disebut dengan “tataki-bashi” di Jepang. Hal itu dianggap sangat tidak sopan, apalagi melakukannya di atas meja makan.
Suara dentingan yang ditimbulkan tentunya dapat mengganggu orang-orang di sekitarmu. Selain itu, sebagian orang Jepang percaya bahwa mengetuk-ngetuk mangkuk dapat memanggil roh jahat datang ke rumah. Sehingga, masyarakat Jepang sangat melarang tindakan satu ini.
8. Menggosok Sumpit
Menggosok sumpit/ Foto: wabisabi-jp.com
Kebanyakan orang akan menggosok sumpit bambu sebelum digunakan untuk menyantap makanan. Meskipun hanya sumpit sekali pakai, ternyata Beauties tidak bisa sembarangan saat menggunakannya, lho.
Membelah sumpit bambu, lalu menggosoknya dengan tujuan membersihkan serpihan bambu disebut “kosuri-bashi”. Hal itu dianggap meremehkan pihak restoran atau tempat makan karena menganggapnya memberikan sumpit dengan kualitas rendah.
9. Menjilat Sumpit
Menjilat sumpit/ Foto: ikidane-nippon.com
Di beberapa daerah seperti Kyoto dan Osaka, tindakan menjilat dan memasukkan sumpit ke dalam mulut (neburi-bashi) dianggap tidak sopan dan wajib dihindari. Menjilat sumpit tanpa ada makanan yang dijepit sangat tidak etis dilakukan bagi orang Jepang.
10. Menunjuk Wajah Seseorang
Menunjuk wajah orang lain dengan sumpit/ Foto: ikidane-nippon.com
Menunjuk seseorang atau makanan menggunakan sumpit disebut “sashi-bashi” di Jepang. Secara etika, memang sebaiknya kamu tidak melakukan tindakan tersebut karena sangat tidak sopan.
Selain dianggap kasar, orang Jepang bisa menilai kamu sombong karena merendahkan orang lain atau makanan yang ditunjuk. Sebaiknya, Beauties meletakkan sumpit terlebih dahulu sebelum menunjuk makanan atau orang lain, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)