Resign dari tempat kerja merupakan keputusan yang terencana bagi sebagian orang. Sebagian lainnya terkadang cukup ‘sembrono’ untuk memutuskan keluar dari tempat kerja tanpa persiapan matang sebelumnya.
Salah satu dari kamu mungkin saat ini sedang berada di tengah kebimbangan antara memutuskan untuk resign atau bertahan di tempat kerja dengan beberapa kondisi.
Kondisi yang dimaksud seperti gaji yang kurang jika dibandingkan kompetensi yang dimiliki, tidak pastinya jenjang karier, lingkungan kerja yang semakin tidak nyaman, atau ingin merintis usaha yang lebih profit.
Eitss, sebelum benar-benar memutuskan untuk resign, tentunya kamu paham bahwa hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kondisi finansial. Untuk itu, sebelum resign kamu bisa persiapkan kondisi finansialmu sebaik mungkin dengan cara berikut ini.
1. Lunasi Utang
Membayar utang/ Foto: Freepik.com/jcomp
|
Keputusan untuk resign dari kantor biasanya tidak muncul dalam waku yang singkat. Dalam artian, kamu mungkin sudah menimbang waktu berbulan-bulan untuk benar-benar mengajukan resign ke pihak perusahaan.
Dalam rentang waktu tersebut, kamu tentu masih menerima pendapatan aktif dari gaji yang diperoleh tiap bulan. Gaji tersebut bisa kamu kelola dengan baik untuk sebagian ditabung dan sebagian digunakan untuk membayar utang.
Ke depannya ketika sudah resign dari pekerjaan dan kondisi keuangan mengalami ketidakstabilan, setidaknya kamu sudah sedikit lega karena tidak memiliki utang.
2. Pastikan Dana Darurat Cukup untuk Beberapa Bulan ke Depan
Dana darurat yang cukup/ Foto: Freepik.com/freepik
Berbekal satu gaji terakhir setelah resign tanpa memiliki sumber pemasukan pasif bisa membuatmu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Pada masa tersebut, kehadiran dana darurat bisa menjadi penyelamat untuk mengatasi permasalahan finansial sementara.
Dana darurat bisa kamu persiapkan sejak awal dengan mempertimbangkan beberapa pertanyaan yang dilansir dari laman Forbes berikut ini:
- Berapa banyak tabungan tunai yang dimiliki yang dapat dimanfaatkan dengan cepat?
- Berapa perkiraan realistis mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan berikutnya (atau untuk menghasilkan keuntungan dari wirausaha atau bisnis baru)?
- Apakah kamu akan memiliki pengeluaran baru terkait dengan pencarian kerja atau pendirian usaha baru?
- Apakah kamu memerlukan pelatihan tambahan untuk membuat karier yang lebih sukses?
Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa menjadi patokan untuk menyiapkan seberapa besar dana darurat yang perlu kamu persiapkan sebelum resign.
3. Rintis Usaha Sebelum Resign
Merintis bisnis/ Foto: Freepik.com/freepik
Salah satu alasan seseorang ingin resign dari pekerjaan adalah untuk memulai bisnis. Namun jika kamu ingin lebih aman dari segi finansial, kamu bisa memulai bisnis jauh-jauh hari sebelum resign.
Ditambah lagi jika memang kamu bertekad keluar kerja untuk fokus pada bisnis, maka kamu memerlukan tabungan usaha sebagai dana cadangan untuk perputaran bisnis.
Sedangkan menurut laman Indeed, diperlukan waktu beberapa tahun bagi usaha kecil baru untuk mencapai profitabilitas. Jika seorang pengusaha ingin berhenti dari pekerjaan hariannya sebelum bisnisnya menghasilkan keuntungan, mereka mungkin ingin memiliki tabungan bisnis yang cukup.
Untuk itu, selagi kamu belum benar-benar resign, kamu bisa kembangkan terlebih dahulu bisnis yang kamu rintis hingga mendapatkan profit sesuai target sembari tabungan usaha.
4. Miliki Beberapa Asuransi dan Investasi
Miliki asuransi/ Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Gaji yang kamu dapatkan setiap bulan ada baiknya disisihkan untuk asuransi dan investasi. Ada banyak asuransi yang bisa ikuti sebagai cadangan finansial ketika kamu tidak memiliki pekerjaan. Contohnya asuransi kesehatan dan pendidikan yang bisa meng-cover kebutuhanmu ketika sakit dan sebagai dana pendidikan anak setelah resign nanti.
Sementara investasi bisa menghindarkan tabungan yang kamu miliki dari inflasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu ikuti, termasuk investasi dengan tujuan membuat kekayaanmu lebih berkembang.
Seperti investasi dalam bentuk deposito, saham, properti, hingga reksa dana. Tentunya jangan lupa untuk memastikan investasi tersebut legal dan aman ya, Beauties.
5. Apply ke Beberapa Perusahaan Sebelum Resign
Melamar kerja/ Foto: Freepik.com/yanalya
Cara terbaik menghindari kecemasan finansial setelah resign dari pekerjaan tentunya segera mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai. Langsung melamar pekerjaan sesaat setelah resign dari pekerjaan adalah hal yang normal dilakukan. Namun proses menunggu panggilan, test, hingga wawancara tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Untuk itu, melamar ke perusahaan lain sebelum benar-benar keluar dari perusahaan lama adalah hal yang cukup efektif untuk mengurangi waktu menganggur. Pekerjaan baru tersebut bisa langsung menjadi pemasukan aktif sehingga tidak mengganggu dana darurat atau tabungan yang kamu miliki.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(sim/sim)