Dunia perfilman Tanah Air berduka. Aktor senior Gito Joewono atau yang lebih populer disapa Otig Pakis meninggal dunia pada Kamis (8/8/2024) pukul 17.07 WIB.
Kabar ini telah dibagikan oleh pihak keluarga di Instagram pribadi Otig Pakis @ramaotigpakis.
“Dengan penuh rasa duka cita, kami menginformasikan bahwa: Gito Joewono (Otig Pakis) bin Suyadi Dayat telah meninggal dunia pada tanggal 8 Agustus 2024 pukul 17.07 WIB.,” tulis informasi tersebut.
Dari kabar yang dibagikan, diketahui jenazahnya akan disemayamkan di Aula Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, hari ini, Jumat (9/8/2024) setelah zuhur.
Sang istri Dewi Pakis, pada Minggu (4/8) menyampaikan bahwa Otig baru saja menyelesaikan kemoterapi. Dalam unggahan Instagram itu, ia mengatakan bahwa kemoterapinya itu bertepatan juga dengan ulang tahun sang suami ke-64 tahun.
[Gambas:Instagram]
Namun kini, empat hari berselang usai kemoterapi, Otig Pakis meninggal dunia. Ia telah berjuang melawan penyakit kanker rektum sejak 2021.
Beauties, yuk mengenal penyebab dan gejala kanker rektum seperti yang diderita oleh aktor senior Otig Pakis. Simak di sini ya!
Apa Itu Kanker Rektum?
Ilustrasi sakit kanker/Foto: Freepik.com
Kanker rektum adalah jenis kanker yang muncul di bagian rektum, yakni beberapa inci atau dikatakan dekat dengan usus besar.
Melansir Cleveland Clinic, kebanyakan kasus kanker ini bermula dari gumpalan sel abnormal (polip) yang dikenal sebagai adenoma. Diperlukan waktu 10-15 tahun untuk polip berubah mencari tumor kanker di rektum.
Jenis kanker ini menjadi salah satu yang paling umum ketiga pada sistem pencernaan setelah kanker usus besar dan kanker pankreas.
Penyebab Kanker Rektum
Para ahli belum mengetahui secara pasti terkait penyebabnya. Namun, ada beberapa fakto risiko yang meningkatkan peluang terkena penyakit ini, yakni:
- Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko kanker rektum akan semakin meningkat. Usia rata-rata diagnonis adalah 63 tahun.
- Penyakit tertentu. Beberapa kondisi kesehatan termasuk penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa dapat meningkatkan peluang ini.
- Makan daging olahan. Terlalu banyak konsumsi daging merah dan daging olahan memiliki risiko terkena kanker ini.
- Riwayat keluarga. Seperti halnya kasus kanker lain, riwayat keluarga juga memiliki pengaruh.
- Jenis kelamin pria. Seorang pria lebih mungkin terkena kanker ini.
- Merokok. Menurut penelitian terbaru, orang yang merokok lebih mungkin meninggal akibat kanker rektum dibangingkan mereka yang tidak.
- Ras kulit hitam. Belum diketahui pasti terkait alasan ini, namun orang kulit hitam di Amerika Serikat memiliki risiko lebih tinggi terkena daripada ras lain.
- Sindrom bawaan yang meningkatkan risiko kanker kolorektal
- Diet rendah sayur
- Kurang aktif olahraga
- Kebiasaan minum alkohol
- Obesitas
Gejala Kanker Rektum
Otig Pakis dan istri/Foto: Instagram.com/ramaotigpakis
Pada tahap awal, jenis kanker ini tidak menimbulkan gejala. Namun, akan terasa saat sudah memasuki stadium lanjut menurut Mayo Clinic. Adapun beberapa gejalanya:
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare, sembelit, atau keinginan buang air besar yang lebih sering.
- Sakit perut.
- Darah merah marun tua atau merah terang pada tinja.
- Kotoran yang terlihat berserabut atau setipis pensil
- Penurunan berat badan tanpa diet
- Kelemahan atau kelelahan.
Itulah penyebab dan gejala kanker rektum seperti yang diderita oleh Otig Pakis. Pria yang telah terjun ke dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1984 ini telah bermain dalam banyak judul film, sinetron, hingga web series.
Bahkan, di tahun ini ia telah turut berperan dalam film Saat Menghadap Tuhan sebagai Bapak Damar. Beberapa film populernya ada Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Kuntilanak 2, Miracle in Cell No.7, hingga Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri.
Berpiawai dalam berakting, ia juga turut menjadi pelatih akting dalam film D’Love dan Duka Sedalam Cinta, sampai menjadi pelatih bahasa Jawa dalam film Sang Kiai.
Prestasinya, ia pernah menang sebagai Aktor Pendukung Pilihan pada Festival Film Tempo 2021. Kini, memang Otig Pakis telah tiada. Namun, sederet karya terbaiknya akan terkenang sepanjang masa.
Selamat jalan, Otig Pakis.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)