Life

Alasan Mengapa Buku Punya Bau yang Khas

×

Alasan Mengapa Buku Punya Bau yang Khas

Sebarkan artikel ini


Buku, baik yang baru maupun yang lama, memiliki aroma yang unik. Bagi yang hobi membaca, aroma khas dari buku baru pasti sudah akrab. Aroma ini sangat berbeda dengan bau buku lama. Bau ‘buku baru’ pun bisa berbeda antara satu buku dengan buku lainnya atau antara satu penerbit dengan penerbit lainnya.

Apa yang menyebabkan perbedaan ini? Dilansir dari The ABC, Dr. Karl Kruszelnicki menjelaskan alasan di balik fenomena ini.

Sejarah Buku

Alasan Mengapa Buku Punya Bau yang Khas/Foto: Unsplash/Aaron Burden

Buku sudah ada selama sekitar 4.500 tahun. Buku paling awal berasal dari dinasti kelima Mesir, sekitar tahun 2.400 SM. Buku-buku tersebut ditulis di atas papirus, sejenis kertas kuno yang lebih tebal dari kertas modern.

Papirus dibuat dengan menenun batang tanaman papirus menjadi lembaran, lalu meratakannya dengan palu. Papirus ini berbentuk gulungan, bukan buku seperti yang dikenal sekarang. Buku modern, yang terdiri dari lembaran-lembaran yang disatukan di satu sisi, mulai muncul sekitar abad pertama Masehi.

Buku modern memiliki banyak keunggulan dibandingkan gulungan. Mereka lebih mudah dibaca, lebih mudah menemukan halaman tertentu, dan lebih efisien untuk ditumpuk. Namun, pada awalnya, buku-buku ini sangat berat dan rumit. Setiap buku harus dibuat secara manual dengan tangan oleh seorang juru tulis.

Sampai akhirnya, Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak dengan huruf bergerak sekitar tahun 1450 M. Dengan penemuan ini, buku bisa diproduksi lebih cepat. Dengan tambahan tenaga uap, pada tahun 1800 M, mesin cetak bisa menghasilkan lebih dari 1.000 lembar per jam.

Sumber Aroma Buku

Alasan Mengapa Buku Punya Bau yang Khas/Foto: Pexels/Matt Barnard

Ada tiga sumber utama aroma buku: kertas, tinta, dan lem.

  1. Kertas: Kertas modern pertama kali dibuat oleh orang Tiongkok sekitar tahun 200 M. Penemuan ini menyebar ke negara-negara Muslim dan kemudian ke Eropa. Proses pembuatan kertas melibatkan berbagai bahan kimia yang memberikan aroma khas.
  2. Tinta: Ada berbagai jenis tinta yang digunakan dalam buku. Beberapa tinta memudar seiring waktu, sementara yang lain semakin gelap.
  3. Lem: Ada banyak jenis lem yang digunakan untuk menyatukan halaman-halaman buku di satu sisi dan menempelkan sampul.


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Aroma Buku

Alasan Mengapa Buku Punya Bau yang Khas/Foto: Pexels/Richa Sharma

Banyak bahan kimia berbeda yang digunakan tergantung pada jenis buku. Misalnya, buku murah yang hanya berisikan hitam-putih akan menggunakan bahan kimia yang berbeda dibandingkan dengan buku berwarna yang mahal.

Zat yang termasuk dalam proses pembuatan buku antara lain toluena (aroma manis), vanillin (aroma vanila), benzaldehida (aroma almond), dan 2-etil heksanol (aroma bunga). Saat buku mulai rusak, tinta dan lem pun ikut menua dan rusak, begitu juga dengan zat yang dinamakan lignin dan selulosa yang ada dalam kertas. 

Kesimpulannya, aroma khas buku berasal dari kombinasi kertas, tinta, dan lem yang digunakan dalam pembuatannya. Setiap bahan kimia yang digunakan memberikan aroma tersendiri, yang membuat bau setiap buku bisa berbeda.

Seiring waktu, buku fisik mungkin akan digantikan oleh buku digital, tetapi aroma khas buku fisik tetap akan selalu menjadi bagian dari kenangan para penggemar membaca.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *