Bukan lagi wacana, Indonesia telah resmi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur secara bertahap mulai tahun 2024 ini. Nama ibu kota yang baru pun sudah ditetapkan menjadi “Nusantara”. Pemindahan ibu kota negara bertujuan untuk pemerataan masyarakat dan keadilan ekonomi di Indonesia.
Namun, tahukah Beauties kalau ternyata Indonesia bukanlah negara pertama yang memindahkan ibu kota negaranya? Melansir dari detikEdu, berikut beberapa negara yang sudah lebih dulu memindahkan ibu kotanya. Negara mana sajakah itu? Simak, yuk!
1. Malaysia
Putrajaya, Malaysia/ Foto: Unsplash.com/Nico Smit
Wah, siapa nih yang baru tahu kalau tetangga Indonesia ini ternyata juga pernah memindahkan ibu kotanya? Namun, bukan pemindahan ibu kota secara keseluruhan. Hanya saja memindahkan pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Langkah ini diambil pada tahun 1995 dan pemindahan seluruhnya dilakukan pada 1999.
Meski pusat pemerintahan telah berpindah ke Putrajaya, Kuala Lumpur masih tetap menjadi ibu kota kediaman raja dan pusat perdagangan di Malaysia.
Alasan pemindahan ibu kota ini merupakan upaya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Kuala Lumpur, mengingat bahwa kota tersebut sebagai pertumbuhan ekonomi di negara ini.
2. Myanmar
Naypyidaw, Myanmar/ Foto: flymna.com
Serupa dengan Indonesia, Myanmar pernah memiliki proyek pemindahan ibu kota negaranya dari kota besar di Yangon ke wilayah kosong yang belum dibangun.
Pada 2005, Myanmar secara resmi memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke pusat Naypyidaw. Luas kota ini diketahui hampir 6 kali luas kota New York di Amerika Serikat.
Meski begitu, ibu kota baru Myanmar ini kerap terlihat sepi karena sedikitnya jumlah penduduk yang menetap di sana.
3. Australia
Canberra, Australia/ Foto: Unsplash.com/Alexander Serzhantov
Australia pernah melakukan pemindahan ibu kota pada awal abad ke-20, tepatnya pada akhir 1908. Meski sempat kesulitan untuk menetapkan ibu kotanya karena ada dua kota besar di negaranya, yaitu Melbourne dan Sydney. Namun akhirnya, Canberra resmi dipilih sebagai ibu kota Australia pada 1913 untuk menggantikan Melbourne.
Langkah ini diambil untuk memecahkan konflik yang terjadi antara kota-kota besar di Australia dan juga memperkuat identitas nasional negara ini.
Canberra dipilih sebagai ibu kota baru karena lokasinya dianggap lebih strategis dan netral bagi berbagai kota besar di Australia.
4. Rusia
Moskow, Rusia/ Foto: Flickr.com/On Neon
Sebuah fakta baru, ternyata Rusia sempat dua kali melakukan pemindahan ibu kota negaranya. Awalnya, Moskow merupakan ibu kota Rusia, namun pada tahun 1712 ibu kotanya dipindahkan ke Saint Petersburg.
Kemudian, di tahun 1918, Rusia kembali memindahkan ibu kotanya ke Moskow hingga saat ini. Usut punya usut, salah satu alasannya karena Moskow dianggap lebih dekat ke Eropa.
5. Brasil
Brasilia, Brasil/ Foto: Flickr.com/Francisco Aragao
Brazil diketahui mempunyai sejarah panjang tentang pemindahan ibu kota negaranya. Pada 1549 hingga 1763, ibu kota negara terletak di Salvador, negara bagian Bahia. Kemudian, ibu kotanya dipindahkan ke Rio de Janeiro dengan alasan perkembangan ekonomi dan perdagangan.
Di tahun 1960, pemerintah Brasil kembali memutuskan pemindahan ibu kota negaranya. Hal itu karena Rio de Janeiro dianggap sudah terlalu padat.
Akhirnya, Brasil memutuskan untuk membangun sebuah kota baru di tengah negara yang diberi nama “Brasilia”. Hingga saat ini, Brasilia tetap menjadi ibu kota Negeri Samba itu.
6. Turki
Ankara, Turki/ Foto: Flickr.com/Jorge Franganillo
Pada 1923, Turki juga pernah memindahkan ibu kotanya dari Istanbul ke Ankara. Hal itu didasari oleh penguasaan pasukan Prancis, Inggris, dan Rusia, yang pada saat itu berhasil menguasai Istanbul.
7. Pakistan
Islamabad, Pakistan/ Foto: Flickr.com/iGoal KWPHOTO
Pakistan juga menjadi salah satu negara yang tercatat pernah memindahkan ibu kota negaranya. Pemindahan ibu kota baru ini dilakukan pada tahun 1960. Awalnya, ibu kota Pakistan berada di Karachi yang terletak jauh di sisi selatan, kemudian dipindahkan ke Islamabad.
Sebagai ibu kota negara yang baru, Islamabad telah dipersiapkan sedemikian rupa. Penataan wilayahnya bahkan melibatkan arsitek profesional yang terkenal dengan standar ruang hijau dan kualitas hidupnya.
Salah satu alasan pemindahan ibu kota ini adalah jumlah penduduk yang terlalu padat sehingga sulit untuk dikembangkan.
8. Kazakstan
Nur Sultan (Astana), Kazakstan/ Foto: Flickr.com/Adrian Turner
Kazakstan juga pernah mengalami perpindahan ibu kota. Kazakstan melakukan pemindahan ibu kotanya dari Almaty ke Astana pada tahun 1997. Hal ini dilakukan akibat kepadatan penduduk di Almaty yang juga merupakan pusat perdagangan Negeri Asia Tengah itu.
Pada tahun 2019, Presiden negara itu, Nursultan Nazabayev, mengubah nama kota “Astana” menjadi namanya sendiri. Hingga saat ini, Nur Sultan masih menjadi ibu kota Kazakstan.
Ibu kota baru ini diketahui didesain oleh arsitek asal Jepang. Kini Nur Sultan terkenal dengan cakrawalanya yang sangat futuristik nan memukau.
9. Nigeria
Abuja, Nigeria/ Foto: Flickr.com/e.r.w.i.n
Pada tahun 1991, Nigeria memindahkan ibu kotanya dari Lagos ke Abuja. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan antara wilayah selatan dan utara negara tersebut.
Abuja dipilih sebagai ibu kota baru karena lokasinya dianggap lebih sentral dan lebih mudah diakses dari berbagai wilayah Nigeria.
10. Tanzania
Dodoma, Tanzania/ Foto: Michiriku
Tanzania memindahkan ibu kota negaranya dari Dar es Salaam ke Dodoma. Pembangunan ibu kota baru ini diselesaikan pada pertengahan tahun 1980-an oleh arsitek asal Amerika Serikat, James Rossant.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)