Life

Deretan Atlet Palestina yang Berjuang di Olimpiade Paris 2024

×

Deretan Atlet Palestina yang Berjuang di Olimpiade Paris 2024

Sebarkan artikel ini


Tim Komite Olimpiade Palestina mengirimkan delapan atlet untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Tahun ini merupakan tahun ke-delapan negara itu berpartisipasi dalam kompetisi olahraga terbesar di dunia. 

Dalam olimpiade tahun ini, tim asal Palestina mendapat banyak sorotan dari masyarakat dunia. Mengingat bahwa genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina belum berakhir. 

Genosida yang dialami rakyat Palestina juga berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup para atlet. Dikutip dari The Guardian, Tim Komite Olimpiade setempat mengatakan bahwa setidaknya 400 atlet Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar infrastruktur olahraga pun hancur lebur akibat dari bom tentara zionis Israel. 

Maka dari itu, tidak ada satu pun atlet asal Gaza yang berhasil mereka bawa ke ajang olahraga terbesar ini. Sebagian besar atlet yang bertanding di Olimpiade Paris 2024 adalah atlet berdarah Palestina yang tinggal di luar negeri.

Berikut adalah profil atlet Palestina yang tengah berjuang di Olimpiade Paris 2024. 

1. Valerie Tarazi

Valerie Tarazi /Foto: Instagram.com/vswimt

Valerie Tarazi adalah atlet renang yang lahir dan besar di Amerika Serikat. Di olimpiade tahun ini, ia akan bertanding dalam cabang renang 200 meter. Perempuan berusia 24 tahun itu merupakan anggota dari salah satu keluarga Kristen tertua di Gaza. 

Ia sempat dipertanyakan mengenai identitasnya, tetapi ia berhasil membuktikan melalui dokumen bahwa ia berdarah Palestina. Mengutip BBC, empat anggota keluarganya yang masih tinggal di Gaza tewas di gereja akibat dari serangan Israel. 

2. Yazan Al-Bawwab

Yazan Al-Bawwab /Foto: Instagram.com/yazan_bawwab_oly

Selain Valerie, ada Yazan Al-Bawwab yang juga merupakan atlet renang 100 meter kategori pria. Ia lahir di Saudi Arabia dan besar di Dubai.

Atlet berusia 24 tahun ini masih memiliki keluarga yang tinggal di Tepi Barat.

3. Omar Yaser Ismail

Omar Yaser Ismail /Foto: Instagram.com/omaryaserismail

Omar Yaser Ismail memiliki mimpi untuk tanding di olimpiade dalam cabang taekwondo sejak kecil. Di tahun ini, atlet berusia 18 tahun itu bisa mewujudkannya. 

Dihimpun dari CNN, ia lahir dan besar di Uni Emirat Arab. Keluarganya berasal dari Jenin, sebuah kota yang terletak di Tepi Barat. Ia memegang paspor Jordania, tetapi identitas itu hanya sebatas untuk dokumen saat berpergian saja. 


Layla Al-Masri

Layla Al-Masri/Foto: Instagram.com/pal_olympic

Dalam cabang atletik 800 meter perempuan, ada Layla Almasri yang mewakili Palestina. Ia lahir dan tinggal di Amerika Serikat. Kepada CNN, ia mengatakan bahwa tidak pernah terpikir olehnya untuk mewakili Amerika Serikat. 

Ia juga merupakan atlet Palestina perempuan pertama yang mewakili negaranya dalam World Cross-Country Championship di Belgrade pada tahun 2024. Layla ingin menginspirasi perempuan muda di Palestina bahwa mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengannya.  

5. Mohammed Dwedar

Mohammed Dwedar /Foto: Instagram.com/m.dweedar_28

Sedangkan, cabang atletik 800 meter pria diwakilkan oleh Mohammed Dwedar. Atlet kelahiran 2001 ini berasal dari Jericho, Tepi Barat. Ia telah beberapa kali mewakili negara asalnya dalam kompetisi olahraga dunia. 

6. Waseem Abu Sal

Wassim Abou Sal /Foto: Instagram.com/yazeni

Mengutip The New Arab, Waseem Abu Sal adalah atlet tinju yang berasal dari Ramallah, Tepi Barat. Pria berusia 20 tahun itu berlatih dengan giat di sebuah pusat kebugaran kecil di tempat tinggalnya.

Perjuangannya menuju olimpiade tahun ini sangat berliku akibat dari okupasi Israel di Tepi Barat. Ia harus melewati berbagai pos militer tentara Israel untuk berlatih dan mengikuti kompetisi olahraga. 

7. Fares Badawi

Fares Badawi /Foto: Instagram.com/pal_olympic

Fares Badawi berkompetisi dalam kategori judo U18 kg. Ia lahir dan besar di Kamp Pengungsi Yarmouk yang berada di Damaskus, Siria. 

Sejak kecil, ia memiliki minat yang besar terhadap judo, walau banyak rintangan yang harus dihadapinya. Rintangan itu berhasil ia taklukan dengan diperolehnya medali perak dalam Bremen Open International Tournament di tahun 2017, melansir Judo Inside.  

8. Jorge Antonio Salhe

Jorge Antonio Salhe /Foto: Instagram.com/pal_olympic

Yang terakhir ada Jorge Antonio Salhe, atlet Palestina tertua yang berkompetisi dalam cabang men’s skeet shooting atau menembak di Olimpiade Paris 2024. Dikutip dari CNN, pria kelahiran tahun 1974 ini lahir dan tinggal di Santiago, Chili. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *