Life

Ini Profil Zhang Zhi Jie, Pebulutangkis China yang Meninggal Dunia saat Bertanding di Yogyakarta

×

Ini Profil Zhang Zhi Jie, Pebulutangkis China yang Meninggal Dunia saat Bertanding di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini


Kabar duka, pemain bulu tangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat tengah belaga dalam ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior atau Badminton Asia Junior Championships 2024, yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Dalam video viral di media sosial, Zhi Jie yang tengah bermain melawan Kazuma Kawano, pemain asal Jepang, tiba-tiba ambruk. Ia langsung terbaring di tengah lapangan dalam keadaan kejang-kejang, lalu pingsan. 

Tim medis sempat memberikan pertolongan hingga membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Pemain muda ini dinyatakan meninggal dunia, pukul 23.30 WIB di Yogyakarta, Minggu (30/6). 

Beauties, yuk mengenal lebih dekat Zhang Zhi Jie. Simak!

Profil Zhang Zhi Jie, Pebulutangkis Asal China
Zhang Zhi Jie

Foto: Badminton Asia

Zhang Zhi Jie adalah atlet bulu tangkis muda asal China. Ia lahir di Jiaxing, pada 30 Januari 2007.

Saat ini usianya baru 17 tahun. Meski demikian, ia memiliki prestasi yang membanggakan. 

Diketahui, Zhi Jie telah bermain bulu tangkis sejak masih di taman kanak-kanak. Lalu, ia mulai bergabung dengan tim provinsi Zhejiang di kelas tiga. 

Pada 2022 lalu, ia memenangkan gelar tunggal putra di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Seri U China, untuk kelompok usia 15 tahun. Lalu, ia terpilih sebagai tim muda China berkat kepiawaiannya di lapangan, pada 2023 lalu. 

Setelahnya, ia terus menorehkan prestasi hebat. Dalam ajang YONEX Dutch Junior International 2024, pada Februari lalu, ia sukses memenangkan pertandingan. 

Lalu, YONEX German Junior 2024, pada Juni lalu, pun sukses dimenangkannya. 

Mengutip laman resmi Badminton World Federation (BWF), nama Zhang Zhi Jie berada diranking ke-8 sebagai pemain tunggal putra, kategori Junior. 

Saat meninggal dunia semalam, pria berusia 17 tahun ini tengah bersiap menerima servis dari Kawano pada kedudukan 11-11. Namun servis belum diterima, ia langsung ambruk dan kejang-kejang, hingga nyawanya tak tertolong. 





Ilustrasi bulu tangkisIlustrasi bulu tangkis/ Foto: Freepik.com

Kabar duka terkait meninggalnya Zhi Jie pun telah dirilis secara resmi oleh Badminton Asia dan PBSI, pada Senin (1/7) pagi ini. 

“Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari dan dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin,” tulis pernyataan resmi Badminton Asia di laman resminya. 

Dijelaskan, Zhi Jie telah mendapatkan penanganan secepat mungkin untuk dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. 

“Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis. Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit dan dikirim ke rumah sakit,” lanjutnya. 

Karena itu, Badminton Asia hingga penyelenggara acara menyampaikan belasungkawanya. 

“Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) Dunia bulu tangkis kehilangan pemain berbakat,” tutupnya. 

Terkait penyebab kematiannya, Asosiasi Badminton China menjelaskan dalam rilisnya bahwa hingga saat ini rumah sakit belum mengetahui penyebab pasti Zhang Zhi Jie meninggal dunia. 

“Saat ini, pihak rumah sakit setempat belum mengetahui penyebab penyakit tersebut. Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok terus menjalin kontak dengan Federasi Bulu Tangkis Asia, Panitia Penyelenggara Kejuaraan Bulu Tangkis Remaja Asia, dan pihak-pihak di Indonesia secara tepat waktu,” tulis pernyataan CBA dalam rilisnya, mengutip detikSport. 

Selamat jalan Zhang Zhi Jie…

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *