Life

Jam Kiamat Buatan Einstein dan Oppenheimer Tunjukan 90 Detik Menuju Bumi Hancur, Apa Maksudnya?

×

Jam Kiamat Buatan Einstein dan Oppenheimer Tunjukan 90 Detik Menuju Bumi Hancur, Apa Maksudnya?

Sebarkan artikel ini


Beauties, ketika mendengar kata ‘kiamat’ apa yang terlintas di benakmu? Hancurnya dunia dan segala isinya mungkin jadi hal paling umum yang dipikirkan. Pertanda kiamat pun sering jadi perbincangan.

Tahukah kamu kalau ilmuwan Albert Einstein dan Robert Oppenheimer termasuk ilmuwan yang pernah mendiskusikannya juga? Bahkan pada tahun 1947–dua tahun sejak dijatuhkannya bom atom–mereka membuat Doomsday Clock atau Jam Kiamat bersama ilmuwan dari University of Chicago yang tergabung dalam Proyek Manhattan, dan The Bulletin of The Atomic Scientist.

Pada 23 Januari 2024 lalu, The Bulletin of The Atomic Scientist merilis pernyataan Jam Kiamat masih menunjukkan 90 detik jelang tengah malam. Apa maksudnya ya?

Metafora Jam Kiamat
WASHINGTON, DC - JANUARY 24: The 2023 Doomsday Clock is moved ahead of a live-streamed event with members of the Bulletin of the Atomic Scientists on January 24, 2023 in Washington, DC. This year the Doomsday Clock is set at ninety seconds to Midnight (Photo by Anna Moneymaker/Getty Images)

WASHINGTON, DC – JANUARY 24: The 2023 Doomsday Clock is moved ahead of a live-streamed event with members of the Bulletin of the Atomic Scientists on January 24, 2023 in Washington, DC. This year the Doomsday Clock is set at ninety seconds to Midnight (Photo by Anna Moneymaker/Getty Images)/Foto: Getty Images/Anna Moneymaker

Berdasarkan situs resmi Bulletin of The Atomic Scientist, Doomsday Clock merupakan sebuah metafora yang menunjukkan seberapa dekat dunia dengan kehancurannya akibat ulah manusia, Beauties. Sementara istilah yang digunakan “90 seconds to midnight” (90 detik menuju tengah malam) merujuk pada istilah yang biasa digunakan untuk meledakan bom nuklir, yaitu “countdown to zero” (hitung mundur sampai 0) dan “midnight” (tengah malam) bermakna kehancuran bumi. 

Setiap tahun, para ilmuwan dari The Bulletin’s Science and Security Board berkonsultasi bersama dewan sponsor dan pemenang Nobel untuk mengatur Jam Kiamat. Sejak tahun 2023, jam menunjukkan 90 detik menuju tengah malam karena banyaknya faktor yang merusak planet. Sebab itu, Jam Kiamat dikenal secara luas sebagai indikator kerentanan dunia terhadap bencana global yang disebabkan teknologi buatan manusia.



4 Hal yang “Menggerakan” Jarum Jam
Icebergs from the Jacobshavn glacier or Sermeq Kujalleq drains 7% of the Greenland ice sheet and is the largest glacier outside of Antarctica. It calves enough ice in one day to supply New York with water for one year. It is one of the fastest moving glaciers in the world at up to 40 metres per day (19 metres per day before 2002) and has also receeded rapidly (40 km since 1850) due to human induced climate change as temperatures have risen in Greenland by 9 degrees fahrenheit in the last 60 years. An underwater moraine at the mouth of the fjord grounds the largest icebergs causing a backlog of ice completely blocking the entire length of the fjord with ice.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Ashley Cooper

Terdapat 4 hal yang dapat mempercepat pergerakan jarum Jam Kiamat, Beauties. Faktor yang menjadi kekhawatiran tersebut adalah:

  1. Ancaman Nuklir, ditandai dengan konflik antara dua pihak atau lebih yang memiliki kekuatan besar, serta terlibat dalam program modernisasi nuklir.

  2. Perubahan Iklim, yakni dampak perubahan iklim ekstrem termasuk meningkatnya emisi gas rumah kaca.

  3. Ancaman Biologis, mengacu pada perkembangan sains dan teknologi yang berpotensi mengancam dan biologi yang disalahgunakan.

  4. Gangguan Teknologi, termasuk perkembangan artificial intelligence (AI) dan bioteknologi baru.

Menilik tahun 2023, bumi mencatat rekor terpanasnya. Sepanjang tahun, terjadi banyak bencana alam dahsyat, mulai dari kebakaran hutan hingga banjir. Peperangan yang terjadi di sejumlah negara, terutama perang Rusia-Ukraina, juga meningkatkan ancaman bom nuklir. Begitu pula dengan negara Tiongkok, AS, dan Rusia yang gencar memodernisasi senjata nuklir mereka.

Melihat sederet ancaman yang paling membahayakan, pergerakan Jam Kiamat semakin cepat dibanding tahun 2019 (2 menit menuju tengah malam) dan tahun 2022 (100 detik menuju tengah malam). Tahun 2023 dan 2024, jarum jam menunjukkan 90 detik menuju tengah malam dan tetap bertahan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!



(dmh/dmh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *