Life

Jangan Buru-Buru Berdebat, Lakukan 3 Hal Ini Jika Pasangan Ketahuan Berbohong

×

Jangan Buru-Buru Berdebat, Lakukan 3 Hal Ini Jika Pasangan Ketahuan Berbohong

Sebarkan artikel ini


Mendapati pasangan berbohong adalah hal yang sangat menyakitkan. Secara emosional kamu mungkin merasa terpukul dan kepercayaan terhadap pasangan mulai guncang. Reaksi spontan yang mungkin kamu lakukan adalah segera mengkonfrontasi pasangan. Menuntutnya untuk mengakui kebohongan padahal bukti yang kamu pegang belum kuat.

Meski kamu sudah mengantongi bukti-bukti kebohongan pasangan, secara langsung mengkonfrontasi pasangan hanya akan menimbulkan keributan. Terlebih jika pasangan memasang mode defensif untuk berkelit dari kebohongan sehingga keributan semakin pecah. 

Sebelum benar-benar mengkonfrontasi pasangan, melansir dari laman Psychology Today, ada tiga langkah tegas yang harus diambil ketika tahu kekasih berbohong. Apa saja ya?

1. Renungkan Sejenak





Renungkan sejenak
Renungkan sejenak/ Foto: Freepik.com/katemangostar

Begitu mengetahui pasangan telah berbohong perihal sesuatu yang dibenci, kamu mungkin akan bereaksi secara impulsif sehingga memperburuk situasi. Langsung mengkonfrontasi pasangan hanya akan memunculkan perdebatan sengit dan bahkan pasangan bisa saja mengatakan dusta untuk menutupi kebohongannya.

Sebaiknya kamu perlu memproses emosi terlebih dahulu dengan cara merenung sejenak dan menjawab beberapa pertanyaan. Yakinkah kamu bahwa pasangan telah berbohong? Adakah bukti nyata atau hanya firasat semata? Apakah kebohongan pasangan cukup fatal hingga berpengaruh terhadap hubungan? 

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa digunakan untuk memahami konteks dan memahami seberapa berat kebohongan yang dilakukan pasangan. Hal tersebut dapat membantumu menangani situasi dengan lebih efektif.

Menuliskan isi pikiran dan perasaan juga membantumu memperjelas kekhawatiran yang kamu miliki ketika berbicara dengan pasangan. Ingatkan pada diri sendiri bahwa tujuan utama merenungkan kebohongan pasangan bukan untuk menuduh melainkan untuk memahami dan mengatasi masalah.


2. Hadapi dengan Percaya Diri

Hadapi dengan percaya diri/ Foto: Freepik.com/stockking

Seusai merenung sejenak dan meyakinkan diri bahwa kamu sudah siap, maka lakukan percakapan langsung dan jujur ​​dengan pasangan. Pilih waktu dan tempat untuk berbicara tanpa interupsi, dan pastikan pikiran kalian berdua tenang dan siap berdiskusi. Lakukan pendekatan dengan percaya diri dan ungkapkan apa yang kamu rasakan dengan tanpa menuduh atau menyalahkan.

Ungkapkan juga dampak kebohongan terhadap apa yang kamu rasakan seperti merasakan sakit hati atau merasa dikhianati karena kebohongan yang pasangan lakukan.

Namun kamu juga perlu antisipatif terhadap reaksi yang mungkin diberikan pasangan. Pasangan mungkin akan melakukan penyangkalan, sikap defensif, atau bahkan marah-marah. Jika demikian, kamu harus tetap tenang dan fokus pada tujuan awal kalian berdiskusi tentang kejujuran dan transparansi.

Dengarkan segala respon yang diucapkan pasangan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda ketulusan pasangan atau pasangan justru menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya.

Tegaskan bahwa kejujuran adalah hal yang tidak bisa dinegosiasi lagi dalam sebuah hubungan. Pahamkan juga bahwa membangun kembali kepercayaan setelah adanya kebohongan  membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan komitmen yang diusahakan oleh kedua belah pihak.

3. Buat Keputusan Berani untuk Masa Mendatang

Buat keputusan/ Foto: Freepik.com/freepik

Pada tahap ketiga, setelah pembicaraan dengan pasangan selesai, kembali renungkan hasil dari pembicaraan tersebut. Pikirkan masa depan hubungan setelah kebohongan yang terjadi didasarkan pada tingkat keparahan kebohongan, respon pasangan dan kondisi emosionalmu.

Jika pasangan menunjukkan penyesalan yang tulus, bertanggung jawab atas tindakannya, dan berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan, pertimbangkan untuk memberi kesempatan lagi pada hubungan tersebut. Meski hal tersebut membutuhkan kesabaran, komunikasi terbuka, dan kemauan untuk mengatasi masalah bersama.

Akan tetapi bila pasangan terus berbohong, menolak bertanggung jawab, atau tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan, mungkin inilah saatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan. Ketidakjujuran kronis dapat menciptakan lingkungan toxic yang mengikis harga diri dan kesehatan emosional.

Mengakhiri suatu hubungan memang tidak mudah, namun jangan takut untuk meninggalkan situasi yang tidak lagi memberikan kesejahteraan batin bagi dirimu sendiri ya, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(sim/sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *