Life

Keji! Perempuan Lansia Palestina Diserang Anjing Militer Israel saat Tertidur

×

Keji! Perempuan Lansia Palestina Diserang Anjing Militer Israel saat Tertidur

Sebarkan artikel ini


Aksi keji kembali dilakukan Israel di tengah genosida yang dilakukan negara tersebut terhadap Palestina. Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seekor anjing tentara Israel menganiaya perempuan Palestina yang telah lanjut usia.

Berdasarkan rekaman video yang disiarkan oleh kantor berita Al Jazeera, terlihat seekor anjing besar menggigit dan menyeret seorang perempuan Palestina di rumahnya, Jabalia, Gaza utara. Perempuan itu diketahui berusia 66 tahun bernama Dawlat Abdullah Al Tanani.


Alami Patah Tulang dan Luka Serius
Ilustrasi gigitan anjing rabies/Foto: Freepik/aleksandarlittlewolf

Ilustrasi/Foto: Freepik/aleksandarlittlewolf

Al Tanani dilaporkan menolak meninggalkan rumahnya. Pasukan Israel lalu memaksa perempuan itu keluar dari rumahnya dengan menggunakan anjing untuk menyerang Al Tanani saat dirinya masih tertidur di kasurnya.

“Saya menolak untuk dipaksa keluar rumah, saya juga tidak akan meninggalkan rumah saya. Jadi pasukan Israel menyerang saya dengan seekor anjing, lalu menggigit saya ketika saya sedang tidur di tempat tidur saya. Anjing itu menyeret saya dan menarik saya sampai ke pintu masuk,” ujar Al Tanani kepada Al Jazeera.

[Gambas:Instagram]

Saat berbaring di tempat tidur setelah salat, Al Tanani tiba-tiba diserang oleh seekor anjing tentara Israel, yang menyerbu masuk ke kamarnya dan menggigit lengannya dalam-dalam.

“Saat saya tertidur, anjing yang membawa kamera di punggungnya memasuki ruangan dan menyerang saya. Ia menancapkan giginya yang tajam ke lengan saya hingga mencapai tulang, menyeret saya ke lantai sementara tentara berdiri di luar,” ujar Al Tanani kepada Anadolu Anjasi.

Usai diserang, Al Tanani berbaring tak berdaya dengan tubuhnya yang berdarah-darah hingga pagi hari. Meski mengalami patah tulang dan luka serius, perempuan itu tidak bisa segera mendapatkan pertolongan medis akibat pemboman yang terus berlanjut.

“Saya berteriak minta tolong, berharap tetangga akan mendengar, tapi semua orang sudah meninggalkan kamp. Saya terbaring di sana berdarah-darah, menunggu bantuan sampai subuh,” katanya.

Di pagi hari, meski pengeboman terus berlanjut, Al Tanani memutuskan berjalan berjam-jam sembari berulang kali terjatuh untuk mencari bantuan. Dia akhirnya mendapat pertolongan dari seorang pemuda di dekat Rumah Sakit al-Yaman al-Saeed di Jabalia, yang membantunya sampai tiba ke rumah sakit untuk perawatan.

Aksi Keji Israel Bikin Netizen Murka
Israeli soldiers operate at the Shajaiya district of Gaza city amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in the Gaza Strip December 8, 2023.  REUTERS/Yossi Zeliger ISRAEL OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN ISRAEL. EDITOR'S NOTE: REUTERS PHOTOGRAPHS WERE REVIEWED BY THE IDF AS PART OF THE CONDITIONS OF THE EMBED. NO PHOTOS WERE REMOVED.

Ilustrasi tentara Israel/Foto: REUTERS/Yossi Zeliger

Aksi keji pasukan tentara Israel ini semakin memperkuat tuduhan bahwa mereka melakukan berbagai bentuk penyiksaan dan kekerasan terhadap wrga Palestina. Hal ini tentu bertentangan dengan slogan mereka yang mengaku bahwa mereka adalah “tentara paling bermoral di dunia”.

Netizen di media sosial mengutuk keras aksi keji tentara Israel tersebut. Netizen mengatakan bahwa pasukan Israel tak pernah berhenti membuat mereka terkejut dan marah dengan aksi mereka yang sangat tidak menunjukkan sisi kemanusiaan.

Banyak aktivis yang menyatakan bahwa tindakan tentara Israel, termasuk penggunaan anjing polisi terhadap warga sipil, telah menjadi praktik yang sudah lama dilakukan oleh pasukan Israel.

“Kebrutalan Israel jelas tidak ada batasnya…melatih anjing untuk memperkosa dan menyerang warga Palestina. Pembantaian harian semakin hari semakin mengerikan,” kata salah satu netizen di media sosial.

“Ini sungguh mengerikan dan sangat tidak manusiawi. Kebrutalan ini menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang parah di Gaza. Kekejaman seperti itu harus dihukum!” ujar netizen lainnya.

Hingga saat ini, Israel masih melakukan genosida terhadap Palestina. Sebanyak 38 ribu orang tewas dan 84.494 luka-luka sejak genosida Israel di Palestina pada Oktober 2023 lalu, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *