Life

Kisah Menyedihkan Dibalik Festival Qixi, Hari Valentine Penduduk China

×

Kisah Menyedihkan Dibalik Festival Qixi, Hari Valentine Penduduk China

Sebarkan artikel ini


Jika umumnya Hari Valentine dirayakan pada 14 Februari, berbeda dengan negara China karena  dirayakan pada bulan Agustus. Yups, di Negeri Tirai Bambu ini, mereka memiliki perayaan Valentine tersendiri. Perayaan ini dikenal dengan Festival Qi Xi yang bisa disebut juga dengan Qi Qiao.

Qixi adalah perayaan yang dikenal luas sebagai Valentine di China atau Chinese Valentine’s Day. Perayaan ini diperingati setiap hari ketujuh bulan ketujuh menurut kalender Cina. Simak yuk serba-serbinya.

Legenda Festival Qixi

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Kerap dijuluki sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang, tapi ada kisah yang mengharukan di balik Festival Qixi.

Legenda di balik Hari Valentine China ini mengisahkan mengenai dua kekasih yang kurang beruntung, yaitu Zhinhu, seorang gadis penenun dan putri seorang dewi yang kuat, serta Niulang, seorang gembala sapi yang rendah hati.

Keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu menikah. Zhinhu melahirkan dua anak, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Namun, ketika ibu Zhinhu menemukan bahwa putrinya menikah dengan manusia biasa, ibunya membawa Zhinhu kembali ke surga dan membuat sungai besar antara bumi dan surga untuk memisahkan Zhinhu dan Niulang, yang kini disebut sebagai Milky Way atau Bimasakti.

Tersentuh oleh cinta Zhinhu dan Niulang, burung murai di darat terbang ke surga dan membantu pasangan tersebut dengan membentuk jembatan di seberang sungai. Kehadiran jembatan memungkinkan keduanya untuk bersatu kembali.

Cinta mereka menggerakkan hati ibu Zhinhu, yang akhirnya mengizinkan mereka bertemu setahun sekali pada hari yang sama, yaitu hari ketujuh dari bulan lunar ketujuh yang kini dijadikan sebagai Hari Valentine masyarakat China.


 

Tradisi Perempuan Cina Merayakan Qixi

Ilustrasi/ Foto: Pinterest.com/Qixifest

Soal tradisi, banyak kebiasaan dan praktik yang terkait dengan Festival Qixi atau Hari Valentine China ini. Secara tradisional, pada Festival Qixi, perempuan berpakaian Hanfu, yaitu pakaian tradisional Cina yang memiliki jubah panjang bergaris dengan lengan longgar dan ikat pinggang.

Para perempuan akan menyiapkan persembahan teh, anggur, bunga, dan berbagai buah-buahan untuk berdoa kepada Zhinu untuk kebijaksanaan dan untuk mengabulkan keinginan mereka.

Perempuan lajang akan berdoa kepada pasangan surgawi dengan harapan menemukan pasangan yang baik, sedangkan perempuan yang baru menikah, berdoa agar melahirkan bayi. Pada malam harinya, para perempuan berkumpul dan bersaing satu sama lain untuk memasang benang ke jarum. 

Kudapan Tradisional Perayaan Qixi

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Meski ada beberapa makanan yang biasanya disiapkan selama Qixi dan berbeda-beda di setiap daerah, hidangan populer yang dibuat dan dimakan selama festival adalah Qiaoguo.

Sajian ini adalah sepotong kue goreng tipis yang dibuat dari campuran minyak, tepung, gula, dan madu. Orang-orang percaya bahwa dengan memakan Qiaoguo akan membantu menyatukan kembali pasangan di Jembatan Magpie.

Festival Qixi di Era Modern

Ilustrasi/ Foto: Pinterest.com/Qixi

Namun kini hanya sedikit dari kebiasaan Festival Qixi yang tersisa, karena Festival Qixi kian dikomersialkan. Banyak pasangan merayakannya dengan berkencan dan saling memberikan hadiah seperti Hari Valentine versi Barat.

Dikutip dari China Highlights, perayaan ini memang ditandai dengan menghadiahi pasangan dengan bunga, cokelat, hingga dasi. Para pasangan biasanya juga merayakan Qixi dengan kencan romantis. Makan malam hingga menonton film bersama menjadi beberapa opsi menghabiskan waktu dengan pasangan.

 ***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


 

(dmh/dmh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *