Viral di media sosial, toilet perempuan di salah satu objek wisata terkenal di China dipasang pengatur waktu. Tujuannya adalah untuk mempersingkat waktu antrean toilet. Namun, hal ini menuai pro dan kontra di kalangan turis.
Pengatur waktu itu dipasang di toilet perempuan di Gua Buddha Yungang di China. Kompleks Gua Buddha Yungang di provinsi Shanxi di China utara dibuat lebih dari 1.600 tahun yang lalu. Objek wisata yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO ini memiliki 45 gua besar dan lebih dari 59 ribu patung batu bergaya Asia Tengah dan Barat serta Eropa, sebagaimana dilansir dari South China Morning Post.
Situs ini menarik lebih dari tiga juta pengunjung tahun lalu, menghasilkan pendapatan sebesar 200 juta yuan atau sekitar Rp458,5 miliar (dengan kurs Rp16.396,35). Dengan banyaknya turis yang berkunjung, antrean panjang di toilet menjadi hal yang tak terhindarkan.
Pengatur Waktu di Toilet Perempuan
Ilustrasi/Foto: pexels.com/hafidz-alifuddin-18111
Baru-baru ini, viral sebuah video yang menunjukkan ada pengatur waktu atau timer yang dipasang di toilet perempuan di objek wisata tersebut. Video itu memperlihatkan setiap pintu di kamar kecil dilengkapi dengan pengatur waktu digital.
Saat ada yang masuk ke bilik toilet, pengatur waktu berubah menjadi merah dan mulai menunjukkan jumlah menit dan detik tepat setelah pintu dikunci. Jika kosong, pengatur waktu berubah menjadi hijau dan menampilan kata ‘kosong’.
Tuai Pro dan Kontra di Kalangan Turis
Ilustrasi/Foto: Unsplash.com
Pengatur waktu digital di toilet perempuan ini menimbulkan perdebatan di kalangan turis. Sebagian turis merasa hal ini adalah langkah yang tepat karena dapat mengurangi antrean.
“Saya pikir ini [pengatur waktu] adalah hal yang bagus. Beberapa orang lanjut usia mungkin pingsan di kamar kecil dan tidak dapat meminta bantuan. Pengatur waktu juga dapat menunjukkan situasi yang tidak biasa,” ujar salah seorang turis kepada surat kabar Xiaoxiang Morning Herald.
Namun, sebagian lainnya merasa pengatur waktu membuat mereka tidak nyaman karena seperti diawasi.
“Menurut saya, teknologinya cukup maju sehingga Anda tidak perlu mengantri di luar atau mengetuk pintu kamar mandi. Tapi saya juga merasa sedikit malu, rasanya seperti sedang diawasi,” ujar turis lainnya.
“Menggunakan kamar kecil adalah urusan yang sangat pribadi. Pengatur waktu tersebut membuat saya merasa tidak dihargai sebagai turis perempuan,” ucap yang lain.
Alih-alih memasang pengatur waktu, turis meminta tempat wisata tersebut seharusnya bisa menyediakan lebih banyak fasilitas toilet.
“Jika jumlah toilet tidak mencukupi maka harus dibangun lebih banyak toilet,” ujar netizen.
Tanggapan Staf Objek Wisata
Viral di Medsos, Objek Wisata China Pasang Pengatur Waktu di Toilet Perempuan! Tuai Pro dan Kontra/Foto: (Weibo)
Menanggapi viralnya pengatur waktu di toilet perempuan, seorang anggota staf di objek wisata tersebut dilaporkan mengatakan kepada Xioxiang Morning Herald bahwa pengatur waktu dipasang untuk mengatasi peningkatan pengunjung ke objek wisata, termasuk fasilitas di dalam lokasi wisata.
“Pengatur waktu itu tidak mengontrol berapa lama Anda boleh menggunakan kamar mandi,” kata anggota staf tersebut.
“Tidak mungkin kami mengusir seseorang [dari kamar mandi] saat mereka sedang menggunakannya. Dan kami tidak menetapkan batasan waktu seperti lima atau 10 menit berapa lama seseorang boleh menggunakan toilet,” tambahnya.
Dilansir CNN dari Nanchang Evening News, sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah, seorang staf taman mengatakan bahwa pengatur waktu tersebut telah beroperasi sejak 1 Mei 2024.
“Pengatur waktu itu merupakan tindakan pengamanan dan memastikan kesejahteraan semua tamu, jika ada beberapa tamu menggunakan toilet untuk waktu yang lama dan terjadi keadaan darurat,” ujarnya.
Wah, bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)