Life

Pasukan Israel Disebut Gunakan Taktik Kuda Troya dalam Pembantaian di Kamp Pengungsi Gaza, Apa Maksudnya?

×

Pasukan Israel Disebut Gunakan Taktik Kuda Troya dalam Pembantaian di Kamp Pengungsi Gaza, Apa Maksudnya?

Sebarkan artikel ini


Pasukan pertahanan Israel (IDF) menyerang kamp pengungsian Nuseirat, Jalur Gaza, untuk menyelamatkan empat sandera warga negaranya pada Sabtu (8/6) lalu. 

Per Selasa (11/6), Al Jazeera melaporkan 274 warga Palestina tewas dan lebih dari 700 luka-luka akibat dari pembantaian itu. Kamp pengungsian Nuseirat kini hancur lebur.

Dalam melakukan pembantaian itu, banyak netizen yang menilai bahwa pasukan Zionis menggunakan taktik Kuda Troya atau Trojan Horse. Memangnya, apa itu dan bagaimana bisa terjadi?

Bersembunyi di Balik Truk Bantuan Kemanusiaan
Palestinians inspect a house hit in an Israeli strike, due to an Israeli military operation, amid the Israel-Hamas conflict, in Nuseirat refugee camp in the central Gaza Strip, June 8, 2024. REUTERS/Ramadan Abed

Kamp Pengungsian Nuseirat Hancur Lebur Usai Diserang Israel/Foto: REUTERS/Ramadan Abed

Sekitar jam 11 pagi beberapa saksi mata mengungkap adanya beberapa truk dan mobil sipil yang masuk ke dalam kawasan kamp tersebut. Ini juga dapat dibuktikan dengan rekaman eksklusif dari Al Jazeera yang menunjukkan adanya keberadaan truk, mobil sipil, dan tujuh tank.

Truk itu awalnya dikira sebagai truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di kamp tersebut. Nyatanya, mengutip The Cradle, truk itu berisikan pasukan Israel yang akan melangsungkan aksinya kepada orang-orang tak berdosa.  

Seorang pria Palestina yang selamat dari pembantaian itu menceritakan kesaksiannya, “Truk yang datang itu membawa bantuan kemanusiaan dan baju, selanjutnya ada 10 tentara yang keluar dan menembakku, sekali di dada dan dua kali di kaki.”

“Penembakan dimulai dan saya melihat puluhan warga tergeletak di tanah, termasuk orang-orang dengan kepala terpenggal,” lanjutnya yang video wawancaranya telah diterjemahkan dan diunggah akun @QudsNen di X. 

Pria itu juga mengungkapkan bahwa truk tersebut berasal dari pelabuhan sementara milik Amerika Serikat (AS) di Pantai Mediterania Gaza. Sebagai informasi, AS menyebut bahwa pelabuhan itu dibangun sebagai jalur penerimaan bantuan kemanusiaan.  

Media lokal Israel Hayom, masih mengutip The Cradle, juga mengakui memang benar adanya pasukan IDF bersembunyi di truk tersebut. Mereka menyusup dengan truk yang digambarkan sebagai truk ‘pengiriman furnitur’ untuk warga sipil di Nuseirat.

Selain dari darat, tentara Zionis juga mengebom kawasan Nuseirat secara brutal dari udara. Al Jazeera melaporkan mereka mengebom sangat keras ke pasar yang sangat ramai untuk membuat kepanikan luar biasa. 

Kuda Troya dalam Perang Troya di Mitologi Yunani

Ilustrasi Kuda Troya /Foto: Pexels/Kemal Hayit

Penyusupan pasukan Israel dengan truk bantuan kemanusiaan itulah yang mengingatkan banyak orang dengan Trojan Horse dalam mitologi Yunani. Keaslian kisah itu masih menjadi perdebatan, yang pasti kisah itu muncul dalam karya sastra berjudul Iliad karya Homer.

Kuda Troya disimbolkan sebagai tipu muslihat dari pasukan Yunani kepada warga kota Troya dalam Perang Troya atau Trojan War. Mengutip Britannica, perang itu berawal dari Pangeran Paris yang merupakan anak dari Raja Troya yang menculik istri dari Raja Menelaus dari Sparta, Yunani. 

Perang itu berlangsung sangat lama, yakni selama 10 tahun. Pasukan Yunani begitu kesulitan untuk mengalahkan pasukan Troya.

Suatu hari, Odysseus yang terkenal dengan sifat liciknya membuat rencana tipuan dengan menggunakan kuda raksasa beroda yang terbuat dari kayu. Kuda itu disebut dengan Kuda Troya.

Melansir dari British Museum, Odysseus merancang kuda berongga itu dan mengisinya dengan pasukan terbaik mereka. Kemudian, Kuda Troya diletakkan di depan gerbang kota Troya sebagai persembahan yang harus dijaga oleh warga kota tersebut.

Pasukan Yunani kemudian berpura-pura untuk menyerah dalam perang itu. Warga Troya sangat gembira karena menganggap mereka telah menang dan membawa kuda kayu beroda itu ke dalam kota. 

Saat masyarakat Troya terlelap di malah hari, pasukan Yunani keluar dari kuda kayu itu dan membunuh pria-pria Troya secara brutal dan menyandera para perempuan. Kota Troya telah hancur dan pasukan Yunani pemenangnya.

Berabad-abad kemudian, filosofi dan istilah Trojan Horse kerap digunakan di berbagai bidang, khususnya di bidang politik. 

Jika dilihat dari polanya, apa yang dilakukan pasukan Zionis memang mirip dengan taktik pasukan Yunani dalam Perang Troya. 

Media berbahasa Inggris asal Iran bernama Tehran Times juga sepakat bahwa, “Truk bantuan dari pelabuhan Amerika Serikat itu menjadi Kuda Troya bagi Israel untuk membantai warga Palestina.”

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *