Atlet renang Indonesia, Azzahra Permatahani harus menelan pil pahit setelah gagal lolos ke semifinal Olimpiade Paris 2024. Dalam pertandingan yang dilaksanakan di di Paris La Defense Arena pada Jumat (02/08) ini, Azzahra turun di nomor gaya ganti perorangan 200 meter.
Dalam pertandingan heat 1, Azzahra tampil gemilang dengan berhasil finish di urutan pertama. Saat itu, ia bahkan sukses mengalahkan perenang asal Palestina, Valerie Rose Tarazi hingga Jayla Pina asal Tanjung Verde dengan catatan waktu 2 menit 20 detik.
Meski sudah berhasil finish di peringkat pertama, Azzahra nyatanya gagal menembus semifinal. Hal ini lantaran catatan waktu finish-nya jika dibandingkan secara keseluruhan hanya menempati posisi ke-31.
Meski gagal tembus ke semifinal, tapi Azzahra tetap mendapatkan apresiasi karena perjuangannya yang luar biasa di Olimpiade kali ini. Maka dari itu, yuk simak profil Azzahra Permatahani berikut ini!
Profil Azzahra Permatahani
Profil Azzahra Permatahani/ Foto: Instagram/zahrapermatahani
Azzahra Permatahani merupakan perenang Indonesia yang lahir pada 7 Januari 2002. Berasal dari Pekanbaru, Riau, atlet berusia 22 tahun ini kali pertama debut di Olimpiade pada tahun 2021 lalu. Saat itu, ia menjadi atlet perwakilan Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo sendiri memang dijadwalkan berlangsung pada 2020. Hanya saja karena pandemi, helatan akbar ini ditunda dan baru dilaksanakan pada tahun 2021 lalu. Tidak sendirian, bersama rekannya Aflah Fadlan Prawira, keduanya menjadi perwakilan Indonesia di cabang olahraga renang.
Sebelum lolos ke Olimpiade Tokyo, Azzahra sendiri telah banyak menorehkan prestasi gemilang di cabang olahraga renang putri. Melansir dari laman Dispora Provinsi Riau, di tahun 2019 ia sukses memecahkan rekor nasional nomor 200 meter gaya dada putri. Kala itu, catatan waktunya mencapai 2 menit, 32 detik.
Perjalanan Karier
Perjalanan Karier/ Foto: Instagram.com/zahrapermatahani
Awal mula ketertarikan Azzahra pada dunia renang telah dimulai sejak berusia enam tahun. Saat itu, putri pasangan Hanif Rusdji dan Nuni Mahawati tertarik berenang setelah melihat sang kakak sedang asyik bermain di kolam renang. Berawal dari ketertarikan tersebut, Azzahra makin “ketagihan” bermain di kolam renang.
Sadar potensi sang anak, kedua orang tua Azzahra pun lantas mulai mendukung hobi sang anak. Oleh kedua orang tuanya, Azzahra kemudian dimasukkan ke klub renang. Sejak saat inilah, potensi bakat renang Azzahra mulai diasah.
Hingga akhirnya di usianya yang masih belum genap 15 tahhun, Azzahra sudah banyak malang melintang di berbagai kejuaraan renang tingkat nasional maupun internasional. Bahkan di usianya yang ke-22 saat ini, tercatat Azzahra sudah kali kedua berpartisipasi pada Olimpiade. Pertama adalah Olimpiade Tokyo 2020 dan kedua adalah Olimpiade Paris 2024.
Prestasi Membanggakan Azzahra Permatahani
Azzahra Permatahani/ Foto: Mercy Raya/detikcom
Selain menorehkan pencapaian sukses tampil di Olimpiade sebanyak dua kali, Azzahra ternyata memiliki sederet prestasi gemilang di cabang olahraga renang. Adapun deretan prestasinya antara lain:
2017
- Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC), Jakarta (Juara Pertama)
- SEA Age Group Swimming Championship, Bangkok (Juara Kedua)
- Solidarity Games, Baku (Juara Kedua)
- SEA Games, Kuala Lumpur (Medali Perak)
2018
- Rekornas IOAC, Jakarta (Medali Emas)
- Singapore Swimming National Championship (Medali Perak)
2019
- Jakarta Open Swimming Championship (Medali Emas)
- SEA Age Group Swimming Championship, Kamboja (Medali Emas)
- SEA Games, Manila (Medali Perak dan Perunggu)
Meski belum lolos ke semifinal Olimpiade Paris 2024, namun performa dan prestasi Azzahra sangat layak untuk mendapatkan apresiasi. Tetap semangat dan jangan lelah mencetak prestasi untuk Indonesia, Azzahra!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)