Life

Sejarah 5 Bangunan Peninggalan Zaman Belanda yang Kini Jadi Restoran Terkenal di Jakarta

×

Sejarah 5 Bangunan Peninggalan Zaman Belanda yang Kini Jadi Restoran Terkenal di Jakarta

Sebarkan artikel ini


Salah satu bukti sejarah yang membuktikan bahwa Belanda pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun adalah dengan banyaknya bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Bangunan-bangunan tersebut tetap dirawat dan dijaga sebagai cagar budaya dan heritage. Selain itu, bangunan Belanda yang ditinggalkan menjadi warisan dan bukti sejarah yang abadi tentang pendudukan dan perjuangan bangsa Indonesia terdahulu.

Belanda menjajah seluruh wilayah Indonesia, maka banyak bangunan-bangunan peninggalannya pun banyak ditinggalkan. Demi menjaga kelestariannya, bangunan peninggalan Belanda kini banyak dimanfaatkan menjadi tempat lain, salah satunya restoran.

Restoran-restoran terkenal di Jakarta banyak yang menempati bangunan pada zaman kolonial dahulu. Tentu saja bangunan tersebut banyak memiliki sejarah. Seperti apa ya?

1. Cafe Batavia

Cafe Batavia/Foto: instagram.com/cafe_batavia

Cafe Batavia merupakan salah satu restoran yang masih eksis sejak berdiri tahun 1993. Berdiri tepat di depan Museum Fatahillah Jakarta, restoran ini menempati bangunan bekas Belanda. Nuansa kembali ke zaman kolonial akan terasa di restoran ini. Restoran ini juga menjadi destinasi para wisatawan asing untuk bersantai.

Melansir dari Jakarta Tourism, Cafe Batavia dulunya merupakan penginapan para pejabat tinggi VOC, setelah sekian lama, bangunan itu dibeli oleh Paul Hassan, seorang keturunan Prancis yang merubah fungsi bangunan menjadi museum seni dan diubah kembali menjadi restoran yang terkenal hingga sekarang.

2. Bakoel Koffie

Bakoel Koffie/Foto: instagram.com/bakoel_koffie

Bakoel Koffie menjadi salah satu warung kopi paling tua di Indonesia. Menempati bangunan Belanda di Cikini, Menteng, Jakarta pusat selama lebih dari 150 tahun, tempat ini mampu mempertahankan kualitas kopi dan menjaga bangunan yang bersejarah tetap terasa seperti rumah keluarga Tionghoa zaman dahulu.

Bakoel Koffie didirikan oleh imigran Cina bernama Liaw Tek Soen dan istrinya yang merupakan orang Indonesia. Melansir dari Tourism Jakarta, toko ini dulunya hanya warung nasi biasa dengan tambahan menu kopi yang dijual kepada saudagar-saudagar Belanda.

Saat itu, datang seorang pedagang yang membawa bakul di kepalanya menawarkan kepada Tek Soen, dan jadi menu favorit di restorannya. Hingga akhirnya tempat ini terkenal dengan nama Bakoel Koffie.



3. Plataran Menteng

Plataran Menteng/Foto: instagram.com/plataran.menteng

Restoran Plataran Menteng terletak di Menteng, Jakarta. Melansir Jakarta Tourism, Plataran Menteng menempati rumah kolonial Belanda yang terdiri dari 3 lantai. Setiap lantainya memiliki tema arsitektur Indonesia-Belanda yang berbeda-beda.

Rumah tersebut dulunya pernah ditempati oleh seorang dokter kandungan legendaris keturunan Indonesia-Cina. Ia terkenal karena membantu banyak kelahiran bayi-bayi dari keluarga terkemuka di Jakarta, salah satunya keluarga Presiden Soeharto.

4. Bungarampai Restaurant

Bungarampai Restaurant/Foto: instagram.com/bungarampai.restaurant

Bungarampai merupakan salah satu restoran yang terletak di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat. Restoran ini juga menempati bangunan pada zaman Belanda. Melansir detikfood, bangunan yang ditempati restoran ini sudah ada sejak tahun 1900-an.

Bungarampai merupakan gedung peninggalan pada zaman penjajahan yang dulunya menjadi tempat pertemuan para pejabat negara. Puluhan tahun kemudian, Agam Riadi mengubah gedung ini menjadi restoran pada tahun 2007. Bangunan ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Bangunan bergaya kolonial yang dipadukan dengan aksen mewah budaya Cina peranakan. 

5. Tugu Kunstkring Paleis

Tugu Kunstkring Paleis/Foto: instagram.com/kunstkring

Masih di daerah Menteng, restoran Tugu Kunstkring Paleis menjadi salah satu restoran mewah dan terkenal yang berdiri di bangunan peninggalan zaman Belanda. Melansir dari situs resmi Tugu Kunstkring Paleis,  bangunan tersebut dulunya adalah rumah bagi Lingkaran Seni Rupa Hindia Belanda pada tahun 1914. Bangunan ini menampilkan karya-karya kelas dunia seperti Pablo Picasso, Vincent van Gogh, Marc Chagall, dan lain sebagainya. 

Dulunya terdapat kafe yang sangat populer bernama Stam en Weynes, yang menjual makanan dan anggur lezat. Kini, Tugu Kunstkring menjadi restoran dan bangunan yang besar untuk menampung hingga 1000 orang, hingga galeri karya seni. 

Itulah sejarah dari 5 bangunan peninggalan zaman Belanda yang kini jadi restoran mewah dan terkenal. Ada tempat favoritmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(dmh/dmh)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *