Terkena layoff atau PHK bagaikan mimpi buruk yang tak terduga. Kehilangan pekerjaan tidak hanya berdampak pada keuangan, tapi juga mental dan emosional. Rasa cemas, panik, dan sedih pasti melanda, terlebih jika kamu memiliki tanggungan keluarga.
Namun, penting untuk diingat kalau kamu tidak sendiri. Banyak orang yang pernah mengalami situasi serupa dan berhasil melewatinya. Dengan langkah yang tepat dan mental yang kuat, kamu pun bisa bangkit dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Jika masih bingung memulainya, coba ikuti beberapa cara untuk bangkit dari keterpurukan akibat terkena layoff berikut ini.
Terima dan Proses Emosimu
 Korban layoff/Foto: freepik.com/wavebreakmedia_micro
|
PHK bukan akhir dunia. Wajar kok untuk merasakan berbagai emosi seperti sedih, marah, takut, dan frustrasi. Jangan abaikan atau tolak perasaanmu, tapi pelajari cara mengolahnya dengan sehat.
Akui bahwa semua perasaanmu itu valid. Sedih, marah, takut, frustrasi, semua boleh dirasakan. Bahkan, wajar kok kalau kamu merasakan beberapa emosi sekaligus.
Dengan menerima dan memproses emosimu, kamu akan lebih siap untuk move on dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Jangan menyalahkan diri sendiri karena ada banyak faktor menyebabkan layoff (Musim PHK/Foto: freepik.com/jcomp)
Kena layoff itu memang nggak enak, tapi jangan langsung berasumsi itu salahmu. Kadang godaan terbesar saat kena layoff adalah merasa gagal atau tidak dihargai perusahaan. Akibatnya, muncul rasa cemas saat melamar pekerjaan baru.
Ingat, layoff seringkali terjadi karena faktor di luar kendalimu. Keputusan ini biasanya didasarkan pada kondisi perusahaan, bukan performa individu. Jadi, jangan ambil pusing! Layoff bukan cerminan dirimu sebagai karyawan atau manusia.
Fokuslah ke masa depan. Kecemasan justru menghambatmu meraih peluang baru yang lebih baik. Percaya pada kemampuanmu dan mulailah langkah baru dengan semangat positif.
Konsultasi dengan Terapis
Konsultasi dengan terapis profesional dapat membantu mengelola emosi (Konsultasi dengan terapis/Foto: freepik.com/ tirachardz)
Menjadi korban layoff bikin bingung dan emosi campur aduk? Wajar kok! Namun, jangan dibiarkan berlarut-larut, ya.
Konsultasi ke terapis bisa sangat membantu. Mereka bisa jadi tempat curhat yang baik dan ahli dalam menangani emosi. Dengan bantuan terapis, kamu bisa mengerti dan menerima perasaanmu, mencari cara sehat untuk mengelola emosi, hingga membuat rencana untuk move on.
So, jangan ragu untuk minta bantuan. Terapis profesional bisa membantumu melewati masa sulit ini dan bangkit lebih kuat.
Hindari Coping Mechanism yang Tidak Sehat
Hindari coping mechanism yang tidak sehat karena hanya membawa dampak buruk (PHK/Foto: freepik.com/senivpetro)
Kehilangan pekerjaan memang berat. Wajar kalau kamu merasa stres, cemas, atau bahkan sedih. Namun, jangan sampai kamu mencari pelarian dengan cara yang tidak sehat seperti minum berlebihan atau menggunakan narkoba.
Jalan pintas itu hanya memberi kesenangan sesaat. Pada akhirnya, kamu malah akan semakin terpuruk.
Fokuslah pada hal yang bisa membantumu move on. Cari cara sehat untuk mengatasi emosi, misalnya olahraga, meditasi, atau curhat ke orang terdekat.
Jangan Buru-buru Mencari Pekerjaan Baru
Jangan buru-buru mencari pekerjaan baru setelah terkena layoff (Korban PHK/Foto: freepik.com/benzoix)
Wajar banget kalau kamu ingin segera mendapatkan pekerjaan baru setelah terkena layoff. Apalagi kalau pemasukan jadi terganggu. Meskipun begitu, jangan sampai pencarian kerja malah bikin kamu stress dan kelelahan.
Mencari kerja itu penting, tapi jangan lupa jaga dirimu juga. Atur waktu dan energi yang kamu keluarkan buat job search.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
