Aplikasi SiPEPEK tiba-tiba viral di medsos, khususnya di X. Nggak sedikit warganet yang mempertanyakan nama tersebut dan menghubungkannya dengan arti sebenarnya berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia.
Ternyata, SiPEPEK adalah aplikasi pemerintah berbasis web milik Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten Cirebon. Melansir situs resminya, Dinas Komunikasi dan Informasi setempat yang didapuk menjadi pengembang aplikasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan akun Instagram Big Alpha (@bigalphaid), beberapa nama aplikasi dan program pemerintah lainnya juga menjadi sorotan. Sebab, nggak sedikit nama-nama program tersebut yang terdengar aneh hingga bermakna ganda.
1. SiPEPEK
Situs siPEPEK /Foto: Tangkapan Layar
Dilihat dari situs resminya, SiPEPEK adalah layanan digital di bidang sosial untuk menanggulangi kemiskinan dan jaminan kesehatan warga Kabupaten Cirebon. Kepanjangannya adalah Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Situs ini viral karena namanya mengandung arti ganda. Dalam homepage situsnya, dijelaskan bahwa pepek atau pepeg dalam bahasa Cirebon bermakna lengkap atau komplit. Namun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menampilkan bahwa salah satu arti dari pepek merujuk pada kemaluan perempuan.
2. SITHOLE
Tampilan Aplikasi Berbasis Web Sithole /Foto: Tangkapan Layar
SITHOLE adalah kepanjangan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online. Aplikasi berbasis website ini melayani konsultasi hukum secara daring yang difasilitasi oleh Pengadilan Negeri Semarang.
Dalam budaya Jawa, ‘thole’ adalah panggilan dari orangtua kepada anak laki-lakinya. Selain itu, walau cara pengucapannya berbeda, SITHOLE terlihat seperti kata dalam bahasa Inggris ‘sh*thole‘ yang memiliki arti lubang anus.
3. SIMONTOK
SiMONTOK /Foto: Tangkapan Layar
Ada juga aplikasi pemerintah berbasis web bernama SIMONTOK yang berfungsi untuk memonitoring pasokan dan kebutuhan pangan di Surakarta. Kepanjangannya adalah Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok.
Beauties tahu nggak apa arti dari montok? Dilansir dari KBBI, montok memiliki arti ‘gemuk berisi, gemuk padat, sintal’. Arti lainnya, masih dari KBBI, adalah besar dan berisi dalam konteks buah dada atau payudara.
4. MAS DEDI MEMANG JANTAN
Ilustrasi sedang bermain laptop /Foto: Pexels/ Karolina Kaboompics
Kamu nggak salah baca, MAS DEDI MEMANG JANTAN adalah nama program pemerintah Tegal yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan setempat. Entah disengaja ataupun tidak, nama program itu sepertinya terinspirasi dari nama Wali Kota Tegal saat itu, yakni Dedy Yon Supriyono.
Dilansir dari press release di situs BPSJ Ketenagakerjaan pada tanggal 1 September 2022, kepanjangan dari program itu adalah “Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan”. Tujuan dari program itu adalah yakni untuk melindungi kesejahteraan pekerja rentan di Tegal.
5. SiSEMOK
Ilustrasi bermain HP /Foto: Pexels/IslandHopper X
Selanjutnya ada SiSEMOK yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Dilansir dari situs Bakesbangpol Pemalang, aplikasi ini mempermudah perizinan partai politik, yayasan, dan ormas di Kabupaten Pemalang.
Di KBBI, arti semok adalah kembung atau gembung yang merujuk pada bentuk pipi orang gemuk. Sumber lain juga menyebutkan bahwa kata semok merupakan akronim dari seksi dan montok. Kata ini biasa diucapkan ketika seseorang melihat perempuan yang berbadan seksi, tetapi bisa menyinggung perempuan karena konotasinya kurang baik.
6. SIPEDO
Situs SIPEDO /Foto: Tangkapan Layar
Pemerintah Kabupaten Sumedang memiliki SIPEDO, Sistem Pelatihan Berbasis Database Online. Sesuai namanya, situs ini menawarkan berbagai pelatihan gratis dalam berbagai bidang yang ditawarkan pemerintah setempat.
Dalam bahasa Sunda, arti dari ‘pedo’ adalah enak atau mantap. Namun, bagi orang yang tidak tahu bahasa Sunda, bisa jadi teringat dengan kata lain.
7. SISKA KU INTIP
Ilustrasi sapi /Foto: Pexels/Min An
Nama program yang satu ini memiliki kepanjangan yang nggak pendek. SISKA KU INTIP adalah Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma, dikutip dari situs Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam press release tanggal 29 Maret 2023, disebutkan bahwa program ini merupakan program unggulan dari gubernur Kalimantan Selatan. Beberapa tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi olahan sapi dan pelestarian perkebunan sawit di Kalimantan Selatan.
Lagi-lagi, tujuan programnya bagus tetapi namanya terdengar tidak elok. Nama program itu seperti sebuah kalimat yang mengisyaratkan sedang mengintip seorang perempuan.
Memang, arti dari suatu kata dari satu bahasa ke bahasa lainnya bisa bermakna berbeda. Dari yang awalnya berkonotasi positif bisa menjadi negatif jika diterima oleh seseorang yang memiliki latar budaya dan bahasa yang berbeda.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, sepertinya pemerintah perlu menamakan suatu aplikasi dan program-programnya dengan bahasa yang universal dan terkesan tidak merendahkan perempuan. Bagaimana pendapatmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)