Baru-baru ini salah satu konser musik di Tangerang bertajuk Lentera Festival yang diadakan pada Minggu (23/6) berujung ricuh. Dua musisi yang mengisi konser tersebut batal manggung karena pihak panitia yang belum melunasi administrasi.
Muhammad Dian Permana Angga selaku ketua pelaksana Lentera Festival dilaporkan kabur 1 jam sebelum acara dimulai. Ia kabur dengan membawa uang ratusan juta yang dihasilkan dari penjualan. Seharusnya, uang tersebut dibayarkan untuk keperluan acara.
Tak terima akan hal tersebut, para penonton yang telah membeli tiket melakukan aksi protes. Mereka membakar sound system yang disewa oleh pihak acara hingga menimbulkan kebakaran. Tak hanya itu, para penonton juga disebut merusak hingga mencuri alat-alat musik dan pagar besi.
Aksi penonton yang kecewa ini menuai komentar pro dan kontra di media sosial. Namun, tak sedikit yang menyayangkan aksi ricuh tersebut. Pasalnya, ada pihak vendor yang menjadi korban yang dirugikan dari aksi bakar panggung oleh penonton tersebut.
Pihak Vendor Alami Kerugian Akibat Aksi Bakar Panggung oleh Penonton
Konser musik di Tangerangricuh karena artis batal tampil. Ketua panitia dilaporkan ke polisi karena diduga membawa kabur uang pembayaran artis. /Foto: (dok Ist)
Salah satu vendor dari acara Lentera Festival, yaitu Mahakarya Event Equipment yang menyediakan sound system, mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat aksi pembakaran oleh penonton.
“Kenapa kalian pada jahat? Kami sebagai vendor rugi puluhan juta! Kecewa sama panitia acara, tapi kami sebagai vendor yang kena imbasnya. Kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab?” tulis akun @ima_ervi di Instagram.
Melalui video yang diunggah @ima_ervi, ia sebagai vendor juga mengaku belum menerima pembayaran dari panitia Lentera Festival.
“Kami pun sama belum dibayar sama panitia. Bisa-bisanya [penonton] bakar barang-barang kami,” ungkapnya.
[Gambas:Instagram]
Vendor lainnya yang menyediakan alat produksi untuk acara juga mengungkapkan kekesalannya karena mengalami kerugian akibat ulah penonton.
“@lentera.festival lu gak becus banget buat event, alat produksi gue dibakar gini, merugikan banget,” tulis akun Instagram @muhammad_mahrus08.
Tagar #JUSTICEFORVENDOR menggema di media sosial buntut dari kerugian yang dialami oleh para vendor di acara Lentera Festival.
“Kami mendukung pihak aparat kepolisian tak hanya untuk mengusut kasus bobroknya acara @lentera.festival tetapi juga para penonton yang menjadi pelaku perusakan dan penjarahan properti milik vendor agar kelak tidak ada lagi aksi penonton yang merugikan pihak vendor, karena vendor juga menjadi korban pihak EO bodong,” bunyi narasi yang beredar di media sosial.
Tanggapan Musisi Indonesia soal Aksi Ricuh Penonton Bakar Panggung
Foto: Instagram.com
Sejumlah musisi Indonesia turut bersuara terkait aksi ricuh yang terjadi di Lentera Festival. Penyanyi dan penulis lagu Kunto Aji mengatakan bahwa jika sebuah acara gagal terlaksana, yang rugi bukan hanya penonton, namun orang-orang yang terlibat di baliknya, salah satunya vendor.
Teman-teman, sebuah event yang gagal itu bukan cuma kalian sebagai penonton yang merasakan dampaknya, vendor panggung, sound, tenda, dan lain-lain itu juga kena. Malah biasanya gak kebayar lunas mereka, rugi. Jangan lah dibakar atau dirusak lagi, salah sasaran, sama-sama korban,” ujarnya melalui akun X @KuntoAjiW, Senin (24/7).
“Itu kalian sama aja gebukin pedagang makanan di situ. Mikir lagi lah,” tambahnya.
Sama halnya dengan Kunto Aji, Rizal Armada juga mengkritik aksi ricuh para penonton acara. Ia menegaskan bahwa panitia acara dan vendor adalah pihak yang berbeda.
“Tolong lah, BACA BAIK2! PANITIA ACARA SAMA VENDOR ITU BEDA!!! Kalo kecewa dengan panitia nya, jangan vendornya yang jadi sasaran. SALAH SASARAN,” tulis Rizal di akun Instagramnya, @rizalarmada, Senin (24/6).
[Gambas:Instagram]
Rizal juga menekankan bahwa vendor sama halnya seperti penonton, yaitu sama-sama korban yang dirugikan dari acara tersebut.
“Mereka juga korban, mereka hanya penyedia alat2 dan kelengkapan untuk acara Mulai dari sound system, panggung, lighting dan lain2 MEREKA JUGA KORBAN, MEREKA JUGA BELUM TENTU SUDAH DI BAYAR LUNAS, MEREKA JUGA MENGALAMI KERUGIAN (YG PASTI DENGAN JUMLAH BESAR) KALO MAU MARAH, BOLEH GA GA USH ANARKIS! BOLEH GA GA USH MAIN BAKARZAN SIAPA YG NGAJARIN SIK?!” tambahnya.
Unggahan Rizal Armada itu kemudian diposting ulang oleh Ifan Seventeen di akun Instagramnya, @ifanseventeen. Ia menambahkan, “Ini sama aja kaya kamu kecopetan, copetnya ga ketangkep, malah korban kecopetan (lain) yg ada disebelahmu yg jd sasaran. Semoga jangan ada kejadian kaya gini lagi, salah banget ini.”
Setelah viral dan diserbu oleh netizen di media sosial, diketahui akun Instagram Lentera Festival hilang, pada Senin (24/6). Saat ini, Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten Tengah, sedang memburu mengejar panitia penanggung jawab konser musik Lentera Festival.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)