Life

Viral di Medsos, Momen Atlet Renang Italia Kedapatan Tidur Siang di Taman Beralaskan Handuk

×

Viral di Medsos, Momen Atlet Renang Italia Kedapatan Tidur Siang di Taman Beralaskan Handuk

Sebarkan artikel ini


Viral di media sosial atlet renang Italia peraih medali emas Thomas Ceccon kedapatan tidur di atas rerumputan beralaskan handuk saat gelaran Olimpiade Paris 2024. Dirinya sontak menjadi sorotan netizen di seluruh dunia. Ada apa?

Foto Ceccon terlihat tidur di taman pertama kali dibagikan oleh atlet dayung asal Arab Saudi, Husein Alireza, di akun Instagramnya. Mengenakan baju putih dan celana biru gelap, Ceccon nampak tertidur pulas di atas handuk, Sabtu (3/8) siang.

“Beristirahatlah hari ini, taklukkan hari esok,” tulis Alireza. Ia juga menyematkan lokasi tempat Ceccon tertidur, yaitu di kawasan Kampung Atlet Olimpiade.

Ceccon berhasil membawa pulang medali emas pada nomor renang gaya punggung 100 meter putra. Namun, dirinya gagal masuk final pada nomor renang gaya punggung 200 meter.

Ceccon menyatakan dirinya gagal menembus final karena tidak bisa beristirahat dengan maksimal di Kampung Atlet. Ia mengeluhkan kondisi kamar tidur yang panas tanpa AC hingga makanan yang tidak memadai.

Curhat Thomas Ceccon Tidak Bisa Istirahat dengan Nyaman di Olimpiade Paris 2024
Thomas Ceccon

Thomas Ceccon/Foto: Instagram/ceccon_thomas

Dalam sebuah wawancara usai Ceccon gagal melaju ke final pada nomor renang gaya punggung 200 meter, ia menceritakan kondisi di Kampung Atlet Olimpiade, seperti makanan yang tidak memadai, tempat tidur dari kardus, hingga kurangnya AC.

“Di Desa Olimpiade tidak ada AC, panas, makanannya tidak enak,” ujarnya dilansir dari The Sun.

“Banyak atlet pindah karena alasan ini: ini bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak semua orang tahu,” tambahnya.

Ceccon mengaku kecewa tidak masuk final, namun, ia merasa tubuhnya terlalu lelah.




Thomas CecconThomas Ceccon/ Foto: Instagram

“Saya kecewa karena tidak masuk final, tetapi saya terlalu lelah. Sulit untuk tidur baik di malam hari maupun di siang hari,” lanjutnya.

“Biasanya, kalau di rumah, saya selalu tidur di sore hari: di sini saya benar-benar berjuang antara panas dan kebisingan,” ujar Ceccon.

Meski begitu, Ceccon mengaku ia tidak mengeluh, karena menurutnya atlet yang lain juga mengalami hal serupa.

“Saya hanya memberi tahu mereka yang tidak tahu,” ujarnya dilansir dari TODAY.

Federasi Renang Italia (FIN) mengatakan kepada kantor berita Italia, Ansa, bahwa Ceccon tidur di taman tidak ada hubungannya dengan kondisi di desa tersebut. Mereka mengatakan bahwa Ceccon “hanya tidur siang.”


Keluhan Atlet di Olimpiade Paris 2024: Tidak Ada AC hingga Makanan Kurang
Pasang AC Portable di Kamar Atlet Indonesia di Desa Olimpiade Paris

Pasang AC Portable di Kamar Atlet Indonesia di Desa Olimpiade Paris/Foto: Instagram @timindonesiaofficial

Testimoni serupa Ceccon perihal fasilitas di Desa Olimpiade juga datang dari atlet lain. Menurut kantor berita Ansa, perenang Italia lainnya, Gregorio Paltrinieri, mengatakan dia tidak dapat tidur nyenyak karena kurangnya AC.

Pemain tenis Amerika Serikat Coco Gauff mengungkapkan rekan satu tim tenisnya meninggalkan Desa Olimpiade karena merasa tempat itu “terlalu sempit.” Petenis peringkat dua dunia itu membuat pernyataan mengejutkan dalam video TikTok yang dibagikannya kepada jutaan pengikutnya.

Kurangnya pendingin ruangan juga dikeluhkan oleh atlet renang asal Prancis Assia Touati.

“Kami tidak memiliki AC di kamar tidur tetapi mereka tetap memasangnya karena cuaca menjadi terlalu panas,” ujarnya, dilansir dari The Sun.

Panitia Olimpiade Paris 2024 memutuskan untuk tidak menyediakan AC di kamar atlet. Panitia penyelenggara meyakini ‘pendingin otomatis’ dalam apartemen akan membuat AC tidak lagi diperlukan. Di saat bersamaan, Paris sedang memasuki musim panas.

Hal ini membuat para atlet membawa AC sendiri dari negaranya, termasuk para atlet Indonesia. Dilansir dari detikTravel, beberapa video yang diunggah akun Instagram resmi kontingen Indonesia pada Senin (29/7) pagi. Dalam video tersebut terlihat sejumlah ofisial kontingen Indonesia yang sedang memasang AC di kamar ganda putra badminton Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

“Kali ini kita ada di kampung atlet, mau pasang AC untuk atlet-atlet kita di kamar mereka,” kata salah satu ofisial Indonesia dalam video tersebut.

Sementara itu, Andy Anson, kepala Asosiasi Olimpiade Inggris mengakui bahwa koki pribadi harus dipanggil sebagai tindakan darurat karena makanan yang tidak memadai.

“Tidak ada cukup makanan tertentu: telur, ayam, karbohidrat tertentu, dan kemudian ada kualitas makanan, dengan daging mentah yang disajikan kepada para atlet,” ujarnya.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!




(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *