Life

5 Faktor Penyebab Seseorang Memiliki Karakter Impulsif

×

5 Faktor Penyebab Seseorang Memiliki Karakter Impulsif

Sebarkan artikel ini


Impulsif adalah suatu karakter yang melibatkan tindakan mendadak karena adanya self-control yang kurang baik. Karakter ini muncul bukan tanpa sebab.

Karakter impulsif dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD), penggunaan narkoba, bahkan gangguan semacam bipolar sering dikaitkan dengan peningkatan perilaku impulsif, namun ada penyebab biologis dan lingkungan lain yang juga dapat memunculkan karakter impulsif.

Dilansir dari calm, berikut lima faktor penyebab karakter impulsif.


Stres

Stres/ Foto: freepik.com/freepik

Banyaknya tekanan dari sekitar bisa memicu stres berlebih yang akhirnya berdampak pada tindakan yang impulsif. Saat  stres, kita cenderung susah berfikir jernih terhadap aktivitas yang sedang kita jalani sehingga berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal.

Selain itu, stres mengakibatkan emosi yang intens, seperti kemarahan, kesedihan, atau frustrasi. Akibatnya semua itu dapat menyulitkan kita untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari apa yang sudah kita perbuat.

Kurangnya Self-Control

Kurangnya Self-Control/ Foto: freepik.com/stockking

Sebagai manusia, wajar jika kita ingin mengendalikan hidup kita sendiri. Self-control ini  memengaruhi cara kita menjalani hidup. Ketika Self-control hilang, hal itu dapat menimbulkan banyak emosi. 

Emosi-emosi itu akan membuat ketidakmampuan kita untuk melakukan hal-hal yang sewajarnya dan dapat membuat tindakan impulsif yang akan jauh merugikan diri kita sendiri bahkan sekitar. 

Pengaruh Lingkungan

Pengaruh Lingkungan/ Foto: freepik.com/user15285612

Lingkungan dan pengalaman yang kita dapat akan membentuk kecenderungan kita untuk berperilaku impulsif. Misalnya, jika kita tumbuh di lingkungan di mana tindakan impulsif sering dianggap biasa, kita juga mungkin akan mengembangkan perilaku serupa.

Lingkungan ini tidak hanya mencakup lingkungan sekitar, tetapi lingkungan media sosial juga memberikan pengaruh terhadap munculnya tindakan impulsif pada diri kita. Jadi berhati-hatilah dalam bergaul dan bersosial ya beauties.

Trauma Masa Lalu

Trauma Masa Lalu/ Foto: freepik.com/freepik

Trauma dapat mengganggu regulasi emosi dan proses pengambilan keputusan. Hal ini membuat kita lebih cenderung bertindak impulsif dalam upaya mengelola ingatan atau perasaan. Tentunya hal ini akan menganggu rencana-rencana kita ke depan untuk meraih apa yang sebelumnya kita ingin usahakan.

Karena itu, penting bagi kita untuk relaksasi dan mencoba menerima hal-hal di masa lalu yang sangat traumatik agar tidak menyebabkan kita bertindak secara impulsif.

Tidak Memiliki Penanganan yang Baik

Tidak Memiliki Penanganan Yang Baik/ Foto: freepik.com/freepik

Tanpa cara yang sehat untuk mengatasi stres, anxiety, atau emotional pain, beberapa orang cenderung bertindak impulsif sebagai solusi yang cepat. Tindakan ini bisa menjadi pengalih perhatian atau cara untuk melepaskan diri dari ketidaknyamanan  sementara, tanpa mengatasi masalah mendasarnya.

Hal tersebut tidak akan membuat stres, anxiety, atau emotional pain menjadi reda, justru akan jauh lebih parah atau akan muncul masalah-masalah yang lebih baru dengan tindakan-tindakan yang lebih impulsif pula.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(sim/sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *