Life

5 Kalimat yang Terdengar Biasa Saja Tapi Bisa Dikira Merendahkan Lawan Bicara, Hati-Hati!

×

5 Kalimat yang Terdengar Biasa Saja Tapi Bisa Dikira Merendahkan Lawan Bicara, Hati-Hati!

Sebarkan artikel ini


Beauties tentu sepakat bahwa setiap orang bisa memiliki perspektif ataupun penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Termasuk menilai apa yang diungkapkan. Sekalipun kita bermaksud menyampaikan sesuatu yang baik, belum tentu orang lain menganggap sama.

Hal-hal seperti ini terkadang tidak kita sadari. Oleh karenanya, kita perlu berhati-hati dalam berbicara. Mengutip dari Hack Spirit, berikut adalah kalimat-kalimat yang terdengar biasa saja tapi bisa dianggap merendahkan.

1. “Coba Santai Saja..”




Santai saja/ Foto: Freepik.com/freepik
Santai saja/ Foto: Freepik.com/freepik

Ungkapan “coba santai saja” mungkin terdengar seperti saran yang biasa saja karena mengisyaratkan cara untuk membantu seseorang mengurangi stres atau kecemasannya. Meskipun mungkin niatnya seperti itu, tetapi pesan yang disampaikan bisa sarat dengan nada merendahkan.

Mengapa? Karena kalimat tersebut bisa menyiratkan bahwa orang yang sedang diajak bicara atau yang dinasihati tidak memiliki kontrol atas emosinya dan bahwa perasaannya tidak valid. Untuk itu, cobalah untuk lebih berempati dengan situasi, alih-alih menyuruh mereka untuk santai.

2. “Kamu Terlalu Berpikir Berlebihan

Terlalu memikirkan/Foto: Freepik.com/drobotdean

Frasa berikutnya ini mungkin juga tampak seperti nasihat yang bersahabat. Namun yang perlu diwanti-wanti adalah bahwa ini bisa terasa meremehkan. Mengatakan “kamu terlalu berpikir berlebihan” menyiratkan bahwa kekhawatiran seseorang tidak penting dan bahwa mereka tidak mampu mengelola pikirannya sendiri. Oleh karenanya, sebelum mengatakan hal demikian, akan lebih baik jika kita menawarkan dukungan terlebih dahulu. Itu akan terasa jauh lebih baik bagi penerimanya.

3. “Kamu Terlalu Sensitif”

Terlalu sensitif/Foto: Freepik.com/karlyukav

Kalimat “kamu terlalu sensitif” mungkin terdengar sebagai saran untuk perbaikan. Namun, ini bisa menjadi salah satu bentuk gaslighting yang halus loh, Beauties. Ini menginformasikan bahwa perasaan seseorang tidak valid, respon merekalah yang berlebihan dan membuat masalahnya tampak besar. Oleh karenanya, ada baiknya untuk mengakui perasaan dan perspektif mereka. Ingatlah bahwa kita semua mengalami dan memproses emosi secara berbeda.


4. “Aku Hanya Bilang Saja…”

Hanya mengatakan saja/Foto: Freepik.com/tirachardz

Kalimat “aku hanya bilang saja” sering ditambahkan pada akhir pernyataan sebagai semacam penafian. Biasanya digunakan setelah memberikan nasihat maupun kritik yang tidak diminta. Meskipun tampaknya biasa-biasa saja, namun kalimat ini bisa terdengar merendahkan. Ini menyiratkan bahwa seseorang merasa berhak untuk mengomentari situasi, terlepas dari diminta atau tidaknya masukan darinya.

5. “Ini Nggak Sulit”

Mengatakan kemudahan/Foto: Freepik.com/standret

Ungkapan kalimat ini menyiratkan bahwa sesuatu tidak terlalu rumit. Namun yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua orang punya pemahaman dan keterampilan yang sama. Apa yang tampak sederhana oleh kita bisa jadi sangat menantang bagi orang lain. Menggunakan kalimat ini bisa membuat mereka merasa seolah-olah diejek atas perjuangan yang telah dilakukannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(dmh/dmh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *