Pelecehan adalah perilaku tidak pantas yang bisa menyebabkan kerugian, rasa sakit, atau ketidaknyamanan pada individu atau kelompok tertentu. Pelecehan sendiri ada banyak jenisnya, seperti pelecehan seksual, pelecehan verbal, pelecehan finansial, pelecehan emosional, dan masih banyak lagi. Apa pun jenisnya, pelecehan tetaplah pelecehan.
Masalahnya, masyarakat telah menormalisasi segala bentuk tindakan yang sebenarnya merupakan tanda pelecehan, seperti memukul anak dianggap sebagai bentuk mendisiplinkan anak. Hal yang sama pun juga terjadi dalam hubungan.
Beberapa perilaku kecil yang mungkin terlihat biasa saja, bisa jadi merupakan tanda pelecehan emosional. Berikut 5 di antaranya seperti yang telah dilansir dari Your Tango.
1. Kritik
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/timeimage
|
Entah kamu atau pasangan, pasti kalian pernah saling mengkritik satu sama lain. Perilaku ini merupakan tanda pelecehan emosional yang bisa merusak hubungan. Bahkan dalam hubungan yang kamu pikir aman dan sehat sekali pun, kritik bisa sangat menyakitkan dan menunjukkan bahwa kita telah menormalisasi sikap kritis terhadap orang lain daripada bersikap baik.
Mengkritisi hal-hal buruk dan tidak pernah memikirkan hal-hal baik adalah cara untuk menghancurkan hubungan. Daripada saling menjelekkan keburukan satu sama lain, cobalah untuk memberikan kritik yang membangun seperti umpan balik yang tidak menghakimi.
2. Pelecehan Berkedok Lelucon
Perilaku kecil dalam hubungan yang dianggap sebagai tanda pelecehan emosional/Foto: Freepik.com/wayhomestudio
Ketika kamu sedang mengobrol santai dengan pasangan, lalu pasangan kamu melontarkan sebuah lelucon yang menyinggung diri kamu, pasti hal pertama yang sering terucap adalah, “Cuma bercanda, kok.” Kalimat ini juga pasti sering kamu dengar saat berkumpul dengan teman.
Padahal ini merupakan bentuk pelecehan emosional yang disamarkan sebagai lelucon dan harus dihentikan. Selera humor setiap orang memang berbeda-beda. Namun, bukan berarti orang lain harus menjadi sasaran setiap lelucon karena lelucon tersebut bukanlah humor, tapi pelecehan.
3. Isolasi Diri
Perilaku kecil dalam hubungan yang dianggap sebagai tanda pelecehan emosional/Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Pasangan yang melakukan pelecehan emosional mungkin mencoba untuk mengisolasi kamu dari teman dan keluarga, sehingga mereka bisa mengontrol kamu dengan lebih mudah. Biasanya, ini dimulai dengan mengkritik teman-teman kamu.
Siapa pun yang kritis terhadap orang-orang yang paling kamu hargai mempunyai potensi untuk disalahgunakan. Padahal orang yang benar-benar mencintai kamu ingin kamu mendapat dukungan sosial yang kuat.
4. Bersikap Acuh
Perilaku kecil dalam hubungan yang dianggap sebagai tanda pelecehan emosional/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Memiliki seseorang yang mengabaikan kamu, bersikap dingin terhadap kamu, dan menutup diri terhadap kamu sudah pasti akan merusak hubungan. Mereka tidak lagi menjadi tempat aman yang bisa kamu andalkan.
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi. Ketika pasangan menutup diri dan berhenti berkomunikasi, kamu akan bertanya-tanya apa yang salah tanpa mengetahui cara memperbaikinya atau apakah masalah tersebut bisa diperbaiki atau tidak.
5. Merendahkan atau Meremehkan
Perilaku kecil dalam hubungan yang dianggap sebagai tanda pelecehan emosional/Foto: Freepik.com/EyeEm
Hubungan yang sehat tidak akan terjalin jika kamu atau pasangan merasa bahwa memperlakukan orang lain dengan sikap merendahkan adalah hal yang bisa diterima. Meremehkan apa yang mereka katakan atau lakukan atau bahkan siapa mereka bukanlah hal yang lucu untuk berada dalam hubungan. Orang yang membuat pasangannya merasa kecil di hadapan temannya adalah salah satu contoh pelecehan emosional.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas dalam hubungan, penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari seseorang yang bisa kamu percaya. Namun, penting untuk diingat bahwa pelecehan tidak hanya terjadi pada perempuan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang gender atau orientasinya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)