Life

Cegah Adanya Fatherless, Ini 6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Ayah dan Anak untuk Mempererat Bonding

×

Cegah Adanya Fatherless, Ini 6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Ayah dan Anak untuk Mempererat Bonding

Sebarkan artikel ini


Menghadapi era modern yang semakin sibuk, banyak anak yang merasakan kurangnya kehadiran ayah dalam kehidupan mereka, sebuah fenomena yang sering disebut sebagai “fatherless“. Padahal, peran ayah sangat penting dalam perkembangan emosional dan psikologis anak, membantu membentuk kepribadian dan rasa percaya diri mereka.

Untuk mengatasi tantangan ini, ayah perlu lebih aktif melibatkan diri dalam kehidupan anak melalui berbagai kegiatan yang bisa mempererat ikatan mereka. Berikut ini enam kegiatan yang bisa dilakukan ayah dan anak untuk mempererat bonding dan membangun kenangan berharga bersama, menghilangkan jarak dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Simak! 

1. Bermain Bersama

Bermain bersama/ Foto : Freepik/ Freepik

Bermain bersama dengan anak seperti game papan, kartu, atau menyusun puzzle adalah cara yang bagus untuk mengasah kemampuan kognitif anak sambil bersenang-senang. Pilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak untuk memastikan mereka tetap tertarik.

Game strategi, seperti catur atau monopoli juga dapat mengajarkan anak tentang perencanaan dan pengambilan keputusan. Sementara itu, puzzle bisa meningkatkan kemampuan berpikir logis dan penyelesaian masalah. Aktivitas ini juga memberikan kesempatan ayah dan anak untuk berdiskusi, bercanda, dan menciptakan momen-momen lucu dan menyenangkan bersama.

2. Memasak Bersama

Memasak bersama/ Foto : Freepik/ Freepik

Memasak di dapur adalah aktivitas yang penuh dengan pelajaran berharga. Anak-anak dapat diajarkan belajar tentang bahan makanan, teknik memasak dasar, dan pentingnya nutrisi seimbang.

Memasak bersama juga mengajarkan keterampilan dan kerja sama. Misalnya, anak bisa membantu mengaduk adonan, memotong sayuran (dengan pengawasan), atau menghias kue. Setelah makanan siap, makan bersama hasil masakan sendiri memberikan kepuasan tersendiri dan momen kebersamaan yang hangat.

3. Piknik

Piknik/ Foto : Freepik/ Freepic.diller

Menghabiskan waktu di alam terbuka seperti piknik. Piknik adalah cara yang baik untuk mengajarkan anak tentang keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan. Piknik bisa melibatkan kegiatan seperti memasak makanan sederhana di alam terbuka, makan bersama.

Ini juga memberikan kesempatan untuk berbicara, sehingga ayah dan anak bisa berbagi cerita, berbicara tentang kehidupan, dan saling mengenal lebih dalam. Piknik, di sisi lain, bisa menjadi cara santai, di mana ayah dan anak bisa bermain, makan bersama, dan menikmati alam.


4. Mencoba DIY

Mencoba DIY/ Foto : Freepik/ Freepik

Proyek DIY (Do It Yourself) seperti membuat model pesawat dari kayu, memperbaiki mainan yang rusak, atau membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang dapat menjadi aktivitas yang mendidik dan menyenangkan.

Aktivitas ini mengajarkan keterampilan, seperti menggunakan alat dengan aman, serta mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, DIY memberikan kesempatan bagi anak untuk melihat hasil nyata dari kerja keras mereka, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan pencapaian.

5. Olahraga Bersama

Olahraga bersama/ Foto : Freepik/ Freepik

Olahraga adalah cara yang efektif untuk menghabiskan waktu bersama sambil menjaga kesehatan fisik. Bermain sepak bola, basket, atau bahkan berenang dapat menjadi kegiatan rutin yang dinantikan.

Melalui olahraga, anak-anak belajar tentang pentingnya kerja tim, ketekunan, dan bagaimana menerima kekalahan serta kemenangan dengan sportif. Misalnya, bermain sepak bola mengajarkan anak tentang strategi, koordinasi, dan kolaborasi. Selain itu, aktivitas fisik membantu dalam perkembangan motorik anak dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

6. Membaca Buku Bersama

Membaca buku bersama/ Foto : Freepik/ Freepik

Membaca bersama dapat menjadi momen seru yang mendukung perkembangan emosional anak. Pilih buku yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti cerita petualangan, dongeng, atau buku pengetahuan.

Saat membaca, ayah dapat mengajukan pertanyaan untuk merangsang imajinasi dan pemahaman anak. Misalnya, “Menurutmu apa yang akan terjadi selanjutnya?” atau “Bagaimana perasaan karakter ini?”. Diskusi ini dapat memperkaya kosa kata anak dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.

Nah Beauties, itu dia sederet kegiatan yang bisa dilakukan antara ayah dan anak agar semakin dekat. Yuk mulai lakukan!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(ria/ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *