Kasus Infeksi Jamur Menular Seksual Pertama Ditemukan di Amerika Serikat, Simak Fakta-faktanya

Awal Mula Terungkap Kasus Infeksi Jamur Menular Seksual Pertama di AS

Infeksi jamur/ Foto: freepik.com/freepik

Melansir dari  NBC News, infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur langka telah dilaporkan untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.

Laporan kasus yang diterbitkan di JAMA Dermatology oleh para dokter di NYU Langone Health di New York City tersebut muncul ketika para dokter di seluruh dunia mengatakan bahwa mereka semakin kesulitan dalam mengobati infeksi jamur, Beauties.

Kasus baru tersebut mengungkapkan seorang pria berusia 30-an asal New York, Amerika Serikat, mengalami infeksi pada anggota tubuh hingga alat kelaminnya usai melakukan perjalanan ke beberapa wilayah seperti Inggris, Yunani, hingga California.

Ketika kembali ke rumah, pria tersebut mengalami ruam merah dan gatal di beberapa bagian tubuh mulai dari kaki hingga alat kelamin.

Setelah menjalani pemeriksaan, terungkap bahwa pria tersebut menderita infeksi jamur menular seksual yang disebut Trichophyton mentagrophytes type VII (TMVII).

Kasus tersebut pun baru terungkap pertama kalinya di Amerika Serikat. Pria tersebut juga mengatakan bahwa aia berhubungan seksual dengan banyak pasangan pria dalam perjalanannya, namun tidak satupun dari mereka yang melaporkan gejala serupa.

Sementara itu, dokter asal Prancis menemukan 13 kasus serupa tahun lalu, di mana 12 dari pasien tersebut merupakan pria yang berhubungan seksual dengan pria.

Pengobatan yang Dijalani

Pengobatan yang dijalani/ Foto: freepik.com

Setelah diketahui mengidap infeksi jamur menular seksual, pria asal Amerika Serikat tersebut melakukan pengobatan standar anti-jamur, namun membutuhkan waktu empat setengah bulan untuk proses penyembuhan.

Melansir dari NBC News, pria tersebut diberi flukonazol selama empat minggu tanpa perbaikan, kemudian terbinafine selama enam minggu dan sekitar delapan minggu tambahan itrakonazol, di mana semuanya adalah anti-jamur oral. Pria tersebut juga tidak mengalami infeksi lain yang dapat memperburuk kondisinya, Beauties

Dr. Avrom Caplan, asisten profesor dermatologi di NYU Grossman School of Medicine dan penulis laporan baru, mengatakan kasus ini harus meningkatkan kesadaran tetapi tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat umum.

“Tidak ada bukti bahwa hal ini meluas, atau bahwa hal ini merupakan sesuatu yang benar-benar perlu dikhawatirkan oleh masyarakat,” kata Dr. Avrom Caplan. Namun, jika seseorang tersebut mengalami gatal di area tubuh tertentu dan tak kunjung membaik, disarankan untuk menemui dokter.

Berbeda dengan Kasus Cacar Monyet

Ilustrasi cacar monyet/ Foto: freepik.com/freepik

Meskipun infeksi tersebut kemungkinan besar ditularkan melalui hubungan seksual, dokter tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa pria tersebut tertular jamur di sauna yang ia kunjungi dua bulan sebelum gejalanya muncul.

Melansir dari  TIME, Dr. Avrom Caplan menekankan bahwa infeksi ini sangat berbeda dengan mpox, yaitu virus yang sebelumnya dikenal sebagai  cacar monyet.

Mpox, yang dinyatakan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global pada tahun 2022 hingga 2023, dapat menyebabkan ruam di tangan, kaki, dada, wajah, mulut, atau di dekat alat kelamin.

Dr. Avrom Caplan menekankan bahwa hanya ada satu kasus TMVII yang dilaporkan di Amerika Serikat, dan tidak ada bukti bahwa penyakit tersebut tersebar luas atau endemik di Amerika Serikat.

Ia juga mengungkap ruam pada kasus infeksi jamur ini lebih mirip eksim daripada infeksi jamur biasa yang berbentuk lingkaran. Infeksi ini tidak mengancam nyawa tetapi dapat menyebabkan bekas yang permanen.

—

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!