Life

Menurut Psikolog, Ini 5 Kalimat Pembuka Percakapan yang Hanya Diucapkan Orang Percaya Diri

×

Menurut Psikolog, Ini 5 Kalimat Pembuka Percakapan yang Hanya Diucapkan Orang Percaya Diri

Sebarkan artikel ini


Mungkin kedengarannya sederhana, tapi memulai percakapan bisa terasa seperti perjuangan yang berat bagi sebagian orang. Terutama ketika kamu merasa tidak cukup percaya diri untuk berdialog dengan orang baru.

Namun, pernahkah kamu memperhatikan bagaimana beberapa orang bisa dengan mudah memulai percakapan? Beberapa orang bisa masuk ke ruangan dan dengan mudah membuka percakapan dengan cara yang menarik dan bermakna.

Penasaran apa saja kalimat pembuka percakapan yang paling ampuh dan sering digunakan orang yang percaya diri untuk memulai diskusi? Berikut ini contoh ungkapan menurut psikolog!

Saya Baru-Baru Ini Mengetahui Bahwa…




Ilustrasi/Foto: Freepik/Drobotdean
Ilustrasi/Foto: Freepik/Drobotdean

Dilansir dari Global English Editing, salah satu pembuka percakapan yang paling sering digunakan oleh orang yang percaya diri adalah, “Baru-baru ini saya mengetahui bahwa….” Ungkapan ini merupakan cara yang bagus untuk berbagi pengetahuan dan memicu rasa ingin tahu lawan bicaramu. Ungkapan ini juga bisa menghadirkan diskusi menarik tentang sesuatu hal.

Setiap pengetahuan yang kamu bagikan berkontribusi pada percakapan yang lebih luas. Dengan membagikan sesuatu yang baru kamu pelajari, kamu tidak hanya mendidik orang lain, tapi juga memupuk kecintaan untuk belajar.

Karena itu, jangan pernah menahan diri ketika kamu mempelajari sesuatu yang baru. Kamu bisa mengungkapkannya untuk membuka percakapan dengan orang lain, Beauties.

Bagaimana Perasaanmu?

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Brooke Cagle

Pembuka percakapan paling ampuh yang bisa kamu gunakan adalah menanyakan perasaan lawan bicaramu. Pertanyaan ini tidak sekadar obrolan ringan, tetapi bisa menjadi jalan untuk menyelami emosi dan pengalaman pribadi seseorang. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik pada sudut pandang dan perasaan orang lain.

Dengan menanyakan perasaan seseorang, kamu menciptakan ruang aman bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa menghakimi. Selanjutnya, ini dapat mengarah pada hubungan yang lebih mendalam dan percakapan yang lebih bermakna.

Pernahkah Kamu Mendengar Tentang….

Ilustrasi/Foto: Freepik/Racool_Studio

Setiap orang yang percaya diri pasti memahami bahwa pengetahuan adalah kekuatan dalam percakapan. Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk melibatkan orang lain dalam diskusi yang bermakna. Mereka akan mengawalinya dengan menanyakan topik tertentu.

Pembuka percakapan seperti ini tidak hanya menunjukkan pengetahuanmu, tapi juga ajakan terbuka untuk berdialog lebih lanjut. Ini juga memungkinkan orang lain untuk berbagi pemikiran atau mempelajari sesuatu yang baru.


Saya Membutuhkan Saran dari Kamu Tentang….

Ilustrasi/Foto: Freepik

Setiap orang tentu mempunyai waktu ketika dirinya merasa ragu dan membutuhkan saran dari orang lain. Tidak apa-apa untuk mengakui hal ini, beauties. Orang yang percaya diri juga memahami hal ini dan tidak takut untuk menunjukkan kerentanan.

Salah satu pembuka percakapan yang bisa memberikan kamu solusi adalah dengan mengatakan, “Saya butuh saranmu tentang….” Ungkapan ini tidak hanya bisa memulai percakapan, tetapi juga sebagai pembuka pintu untuk saling pengertian dan menghormati.

Meminta nasihat dari orang lain adalah cara ampuh untuk melibatkan seseorang ketika kita merasa ragu. Ini bisa menunjukkan kamu menghargai pendapat dan mempercayai penilaian orang lain.

Menurut psikolog Albert Bandura, seseorang perlu rasa efikasi diri dan mau berjuang bersama dengan ketahanan untuk menghadapi rintangan agar sukses. Dengan meminta nasihat, kamu telah mengakui perjuangan yang ada dan juga menunjukkan ketahanan dengan mencari solusi.

Saya Tidak Setuju dengan Kamu Mengenai….

Ilustrasi/Foto: Freepik

Meskipun tampak konfrontatif, ungkapan seperti ini menunjukkan bahwa perbedaan pendapat akan selalu ada. Orang yang percaya diri tentu memahami bahwa perbedaan pendapat yang sehat dapat membuka jalan untuk diskusi dan pemahaman yang lebih dalam.

Ini tidak hanya tentang memulai suatu argumen, melainkan untuk mengungkapkan sudut pandang yang berbeda. Ungkapan ini bisa mengundang orang lain untuk mengungkapkan pemikirannya dan terlibat dalam dialog yang bermakna.

Untuk menyampaikan rasa tidak setuju, pastikan kamu tetap bersikap hormat dan berpikiran terbuka dalam percakapan. Kamu tidak perlu membuktikan siapa yang benar atau salah. Kamu hanya perlu memahami sudut pandang yang berbeda untuk pemahaman yang lebih baik dari topik yang sedang dibahas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin, Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(naq/naq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *