Beauties, apa yang kamu cari dari seorang pasangan hidup? Setiap orang mungkin punya kriterianya masing-masing, tapi cukup sulit untuk menemukan orang yang tepat di realita. Berbagai fasilitas tersedia untuk membantu seseorang menemukan pasangan hidupnya, mulai dari dating app hingga perhelatan blind date atau kencan buta.
Bertemu dengan sosok yang tidak dikenal dengan maksud mencari pasangan hidup mungkin akan jadi pengalaman berkesan. Beberapa orang memilih kencan buta dibandingkan dating app untuk menemukan pasangan. Namun, sebenarnya seberapa efektif sih kencan buta itu?
Kencan Buta Akan Jadi Opsi Terbaik Jika…
Ilustrasi/ Foto: Freepik/Freepik
Nggak semua cocok dengan kencan buta, Beauties. Mengutip CNN, blind date cocok dilakukan seseorang yang sibuk. Sebab, memiliki orang yang mengatur pertemuan dan kecocokan akan menghemat waktu. Jika kamu punya keluarga, teman, atau kerabat dekat lainnya yang bisa memperkenalkan kamu pada seseorang, mereka sudah tahu orang seperti apa yang kira-kira pantas untukmu.
Selain itu, kencan buta juga cocok untuk kamu yang sudah lelah dengan dating app. Swipe kanan-kiri setiap hari, berkomunikasi dengan sejumlah orang sekaligus setiap hari dapat mengakibatkan digital fatigue. Melansir Mashable, oleh karena itu para jomblo masa kini mulai melirik kencan buta karena ingin beralih ke cara yang konvensional, yakni slow dating, karena memprioritaskan kualitas dibanding kuantitas.
Kencan Buta di Indonesia
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/katerina-holmes
Lantas, bagaimana dengan popularitas kencan buta di Indonesia? Rupanya, kencan buta turut diminati kalangan single. Muncul biro jodoh seperti Blind Date Indonesia yang mempertemukan kedua orang asing dengan harapan mereka cocok. Saat ini Blind Date Indonesia hadir di delapan kota, di antaranya Solo, Jogja, Semarang, Malang, Surabaya, Bali, Jakarta dan Bandung. Ini membuktikan tingginya minat muda-mudi Indonesia untuk mengikuti kencan buta.
Mengutip DetikJateng, Mahathir Al Afghani Zein selaku Founder-nya mengatakan pendaftar bisa mencapai 100 orang saat digelar di Solo bulan Januari lalu. “Kalau dari Galeri Kopian sebagai pionirnya di Solo, untuk pesertanya kita batasi biar eksklusif sekitar 10 orang. Nanti kita berikan match dua kali, biar ada pilihan,” katanya. Peserta usia 25-35 tahun dipertemukan, diatur agar duduk berdampingan dengan mata tertutup. Pada waktu yang ditentukan, kedua peserta akan membuka penutup matanya dan bisa mulai mengobrol.
Kamu tertarik ikutan, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
