Life

4 Cara Mengendalikan Perilaku Impulsif, Membuat Kita Lebih Bijaksana Mengambil Keputusan

×

4 Cara Mengendalikan Perilaku Impulsif, Membuat Kita Lebih Bijaksana Mengambil Keputusan

Sebarkan artikel ini


Apakah penting mengendalikan diri agar tidak berperilaku impulsif? Jawabannya tentu penting sekali, Beauties. Perilaku impulsif seringkali mengganggu kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan sosial, pekerjaan, maupun keuangan.

Belajar mengendalikan perilaku impulsif memiliki beberapa manfaat, di antaranya dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan, membantu membuat keputusan yang lebih baik dan menjaga hubungan dengan sekitar agar lebih sehat dan harmonis.

Dilansir dari calm, Berikut empat cara untuk membantu kita mengendalikan perilaku impulsif.


1. Temukan Masalah Mendasar

Temukan Masalah Mendasar/ Foto: freepik.com/8photo

Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah menemukan masalah mendasar yang menyebabkan kita berperilaku impulsif. Kita bisa merenungkan apa yang memicu perilaku impulsif tersebut, misalnya stres, bosan, atau adanya tekanan  emosional.

Memahami pemicu tersebut dapat membantu kita bersiap menghadapi situasi di mana kita mungkin akan bertindak impulsif. Jika memungkinkan, kita bisa membuat jurnal untuk mencatat isi hati atau hal-hal yang terkadang mendorong kita untuk berperilaku impulsif.

Dari mencatat tersebut diharapkan kita bisa mengatasi masalah impulsivitas dari akarnya.

2. Gunakan Cara Yang Sehat

Gunakan Cara Yang Sehat/ Foto: freepik.com/freepik

Buatlah daftar tindakan alternatif yang bermanfaat dan memuaskan untuk membantu kita mengendalikan perilaku impulsif. Misalnya, jika kita tergoda untuk melakukan pembelian impulsif, alihkan keinginan tersebut ke dalam hobi atau menabung untuk tujuan yang bermakna.

Mengganti tindakan impulsif dengan tindakan positif yang lain dapat mengurangi frekuensi dan intensitas dorongan impulsif seiring berjalannya waktu. Tentunya hal ini membutuhkan self-control yang baik agar diri kita lebih tanggap mengalihkan tindakan impulsif kita ke hal-hal yang lebih bermakna.

3. Terapkan Mindfulness

Terapkan Mindfulness/ Foto: freepik.com/freepik

Mindfulness bisa diartikan sebagai pemusatan pikiran dan emosi dengan tujuan relaksasi. Dalam praktik mindfulness, kita mengamati pikiran, emosi, atau lingkungan sekitar dengan kesadaran yang terfokus dan terbuka.

Tujuannya bukan untuk mengubah atau menghindari tindakan yang sudah kita perbuat, tetapi untuk menerima diri kita apa adanya setelah melakukan beberapa tindakan tersebut.

Jika kita sadar, kita akan lebih mungkin mengenali timbulnya dorongan impulsif dan berhenti sejenak sebelum bertindak. Cobalah latihan kesadaran sederhana, seperti melakukan deep breathing untuk membantu kita tetap tenang dan membuat pilihan yang lebih hati-hati.

4. Berlatih Self-Compassion

Berlatih Self-Compassion/ Foto: freepik.com/mdjaf

Self-compassion adalah sikap yang melibatkan penghargaan diri, empati, dan kebaikan terhadap diri sendiri dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, atau penderitaan. Ketika kita sadar telah berperilaku impulsif, cobalah jangan terlalu menyalahkan diri sendiri hingga menyakiti jiwa dan mental kita.

Dari pada bersikap kasar terhadap diri sendiri setelah bertindak impulsif, sebaiknya kita hanya perlu mengakui dan menerima kesalahan tersebut lalu belajar untuk memperbaikinya dengan menerapkan self-compassion.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Mirafestivalberlin? Yuk gabung ke komunitas pembaca Mirafestivalberlin Mirafestivalberlin.com. Caranya DAFTAR DI SINI!


(sim/sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *